Setiap kebijakan yang diambil pemerintah pasti berdampak bagi masyarakat. Seperti kenaikan BI rate, yang jika ditilik hanya menguntungkan segelintir orang berduit dan bukan masyarakat kelas menengah bawah.
Pertumbuhan sektor riil diperkirakan akan tertekan dari kebijakan BI ini. Padahal, sektor riil menjadi tumpuan sebagian besar masyarakat.
"Jadi ini tepat pada bidang moneter tapi harus juga dipikirkan pada kebijakan dalam riil dan dampaknya," kata Ekonom Universitas Indonesia, Nina Sapti, Jumat (30/8/2013).
Dia menilai kenaikan BI rate memberikan keuntungan bagi mereka yang berkecimpung di pasar uang. Pundi-pundi pendapatan akan bertambah dengan penawaran suku bunga lebih besar. Di mana BI rate naik mencapai 7% maka selisih dengan inflasi menjadi lebih kecil.
Namun, lanjut dia, banyak golongan masyarakat terkena dampak dari kondisi inflasi yang masih tinggi. Saat ini inflasi mencapai 9%. Tingginya inflasi membuat harga kebutuhan menjadi lebih mahal.
Masyarakat dengan pendapatan pas-pasan sesuai upah minimum provinsi (UMP) harus mengeluarkan biaya hidup lebih besar untuk bahan pangan yang terimbas inflasi tersebut. Dari jumlah 250 juta orang, sekitar 125 juta masyarakat masuk dalam kategori ini.
"Mereka yang memiliki pendapatan 5 juta juga merasakan tapi tetap bisa makan, yang paling kena itu yang gajinya sesuai UMP, sudah pas-pasan," tutur dia.
Sebab itu, dia meminta pemerintah jangan hanya mengurusi kebijakan moneter seperti BI yang mendorong capital account pada neraca pembayaran, tetapi juga current account diperhatikan seperti menyangkut sektor riil dalam ketahanan pangan dan energi," kata dia.
Dia menilai, selama ini Indonesia terlena dengan kondisi perekonomian yang baik sejak 2009 akibat pelemahan ekonomi di negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS).
Dampak dari ini, negara ini menjadi tak siap saat menghadapi membaiknya perekonomian negara maju yang berimbas pada turunnya perekonomian nasional.
"Jadi kebijakan BI benar-benar cocok untuk bidangnya tapi tidak untuk perekonomian secara keseluruhan," tandasnya. (Nur/*)
Lebih Banyak Orang yang Dirugikan dengan BI Rate Naik
Setiap kebijakan yang diambil pemerintah pasti berdampak bagi masyarakat, seperti kenaikan BI rate.
diperbarui 30 Agu 2013, 14:45 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sedekah Atas Nama Orangtua yang Telah Meninggal, Apakah Pahalanya Sampai kepada Mereka?
Mengapa Publik Tak Akan Melihat Kate Middleton Kenakan Tiara Kerajaan Tahun Ini?
Fakta Unik Pura Mangkunegaran, Keindahan Arsitektur dan Warisan Budaya di Surakarta
KPU RI Sebut Pilkada 2024 Berjalan Sukses Tanpa Kendala Berarti
Astronom Temukan Planet Termuda, Baru 3 Juta Tahun
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 28 November 2024
Link Live Streaming Liga Champions Liverpool vs Real Madrid, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Andra Soni-Dimyati Unggul Hitung Cepat Pilkada Banten, Disebut Tanda Masyarakat Dukung Perubahan
Pasar Pandansari Balikpapan, Surga Belanja Tradisional yang Wajib Dikunjungi
Kenakalan Gus Miek saat Mondok di Pesantren Lirboyo, Mata Batin KH Makhrus Ali
Hasil Hitung Cepat Internal, Paslon Edo-Farida Unggul di Pilwalkot Cirebon
Bawaslu Temukan Ratusan Kasus Dugaan Politik Uang Selama Pilkada 2024