2 Bus Transjakarta Dirusak, Ahok: Cari Pelakunya Sampai Ketemu!

"Kita nggak mau tahu, harus dicari sampai ketemu dan dipidana," tegas Ahok.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 30 Agu 2013, 19:30 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menginginkan agar pengunjuk rasa yang merusak 2 armada Transjakarta saat demo Metromini, Kamis 29 Agustus kemarin di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo agar dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Bus Transjakarta dirusak, lapor polisi. Cari sampai ketemu pelakunya. Mesti dipidana orang kayak gitu. Kita nggak mau tahu, harus dicari sampai ketemu dan dipidana," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (30/8/2013).

Maka dari itu, ia menolak bertemu dengan perwakilan para sopir dan pengusaha metromini untuk mengajukan tuntutan mereka. Sebab, pengunjuk rasa dinilai telah berbuat terlalu jauh dengan tindakan anarkis dan merugikan masyarakat.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menginginkan agar pelaku ditahan pihak yang berwajib karena mereka telah merusak fasilitas publik. Serta mengganggu ketertiban umum.

"Itu mereka udah anarkis, kenapa harus ditemuin. Makanya harus pakai langkah hukum, harus diciduk langsung. Jadi kita nggak boleh membiarkan mereka merusak fasilitas negara seperti itu," kata Ahok.

Ratusan awak Metromini berdemonstrasi pada Kamis 29 Agustus kemarin di depan Balaikota Jakarta. Lantaran tidak berhasil menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi, para demonstran berbuat anarkis. Mereka menumpahkan kemarahan dengan merusak bus Transjakarta yang melintas di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Kaca bus Transjakarta berantakan setelah pendemo menghancurkannya. Tak hanya itu, tutup mesin bus tersebut juga menjadi sasaran amuk para pengunjuk rasa. (Ali/Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya