Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengaku tak akan melepaskan jabatannya sebagai pimpinan senator di Indonesia, meski kini dirinya telah resmi menjadi peserta Konvensi Capres Partai Demokrat. Ia memastikan keikutsertaannya dalam Konvensi Partai Demokrat tak akan mengganggu pekerjaannya di DPD.
"Nggak ada masalah, jadi semua jalan terus, yang nggak boleh itu kan rangkap jabatan seperti jadi Presiden terus juga jabat Ketua DPD. Jadi lihat saja di undang-undangnya itu sudah diatur," kata Irman dalam konferensi persnya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/8/2013).
Irman menjelaskan, tak ada masalah jika seorang pimpinan senator yang masih aktif menjabat. Tetapi juga mengikuti prosesi penjaringan calon kepala pemerintahan seperti yang dilakukan oleh Partai Demokrat.
Irman pun mencontohkan, bahkan seorang Barack Obama tetap menjadi seorang senator pada saat mengikuti konvensi sebelum akhirnya menjadi Presiden Amerika Serikat.
"Jadi lihat saja Obama, dia maju dalam capres tapi dia tetap jadi senator, dan lawannya Obama juga begitu. Dan Obama waktu kampanye pencapresannya itu, dia nggak meninggalkan jabatannya sebagai senator. Dan setelah dia jadi Presiden, baru posisinya digantikan oleh yang lain untuk duduk di senator," tukas Imran. (Tnt/Sss)
"Nggak ada masalah, jadi semua jalan terus, yang nggak boleh itu kan rangkap jabatan seperti jadi Presiden terus juga jabat Ketua DPD. Jadi lihat saja di undang-undangnya itu sudah diatur," kata Irman dalam konferensi persnya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/8/2013).
Irman menjelaskan, tak ada masalah jika seorang pimpinan senator yang masih aktif menjabat. Tetapi juga mengikuti prosesi penjaringan calon kepala pemerintahan seperti yang dilakukan oleh Partai Demokrat.
Irman pun mencontohkan, bahkan seorang Barack Obama tetap menjadi seorang senator pada saat mengikuti konvensi sebelum akhirnya menjadi Presiden Amerika Serikat.
"Jadi lihat saja Obama, dia maju dalam capres tapi dia tetap jadi senator, dan lawannya Obama juga begitu. Dan Obama waktu kampanye pencapresannya itu, dia nggak meninggalkan jabatannya sebagai senator. Dan setelah dia jadi Presiden, baru posisinya digantikan oleh yang lain untuk duduk di senator," tukas Imran. (Tnt/Sss)
