Garuda Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 17 Triliun

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) membukukan pendapatan operasi US$ 1,72 miliar (Rp 17 triliun) sepanjang semester I-2013.

oleh Nurmayanti diperbarui 31 Agu 2013, 08:00 WIB
Maskapai penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan entitas anak usahanya, membukukan pendapatan operasi US$ 1,72 miliar (Rp 17 triliun) sepanjang semester I-2013, naik 14,1% dibandingkan periode yang sama di 2012 sebesar US$ 1,511 miliar.

Kenaikan pendapatan didorong pertumbuhan jumlah penumpang yang naik 23,96% menjadi 11,9 juta penumpang dari sebelumnya 9,6 juta penumpang. Selain itu, perseroan berhasil meningkatkan angkutan kargo sebesar 30,4% dari 132.062 ton menjadi 172.262 ton.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, pertumbuhan tersebut sejalan dengan ekspansi yang terus dilaksanakan perseroan melalui program jangka panjang “Quantum Leap 2011-2015.

"Pada tahun ini, Garuda Indonesia dan Citilink akan mendatangkan 24 pesawat baru untuk mendukung penguatan dan pengembangan jaringan penerbangan nasional maupun internasional," ujar dia, Sabtu (31/8/2013).

Adapun pada semester I ini, jumlah penumpang Garuda Indonesia di pasar domestik meningkat 26,58% dari 7,9 juta penumpang yang terdiri dari 7 juta penumpang Garuda Indonesia dan 1,2 juta penumpang Citilink menjadi 10 juta penumpang, yang terdiri dari 7,4 juta penumpang Garuda dan 2,6 juta penumpang Citilink.

Sementara perseroan mencatat laba usaha sebesar US$ 14,3 juta, turun dibandingkan sebelumnya yang sebesar US$ 14,4 juta. Namun, laba periode berjalan (income current period) tercatat negatif US$ 10,7 juta.

Sepanjang semester pertama tahun ini Garuda Indonesia  membukukan laba usaha US$ 43,6 juta, atau tumbuh 736% dibandingkan Semester I-2012. Adapun laba bersih periode berjalan (income current period) sebesar US$ 20,9 juta, atau tumbuh 525,2%. (Nur)

 


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya