Jenazah Pratu Andre, anggota TNI yang tewas saat kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata di Tinggineri, pedalaman Papua, dievakuasi dari Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya. Penembakan terjadi saat Pratu Andre patroli di lokasi kejadian Sabtu 31 Agustus kemarin.
"Korban tertembak di bagian perut saat terjadi kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata di kawasan Tinggineri, Kabupaten Puncak Jaya," kata Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Hinks Siburian, Minggu (1/9/2013).
Hinks mengakui saat ini evakuasi sudah dilakukan dengan menggunakan pesawat Enggang Air. Setibanya di Bandara Sentani, jenazah korban akan dievakuasi kembali dengan menggunakan pesawat Garuda ke Jakarta.
Kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata terjadi saat dilakukan patroli TNI di kawasan Tinggineri, kemarin. Dalam kontak senjata tersebut satu anggota TNI yakni Pratu Andre tewas tertembak.
Tinggineri terletak sekitar 4 kilometer dari Tingginambut atau sekitar tiga jam perjalanan dari Mulia dengan melintasi kawasan pegunungan. (Ant/Ism)
"Korban tertembak di bagian perut saat terjadi kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata di kawasan Tinggineri, Kabupaten Puncak Jaya," kata Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Hinks Siburian, Minggu (1/9/2013).
Hinks mengakui saat ini evakuasi sudah dilakukan dengan menggunakan pesawat Enggang Air. Setibanya di Bandara Sentani, jenazah korban akan dievakuasi kembali dengan menggunakan pesawat Garuda ke Jakarta.
Kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata terjadi saat dilakukan patroli TNI di kawasan Tinggineri, kemarin. Dalam kontak senjata tersebut satu anggota TNI yakni Pratu Andre tewas tertembak.
Tinggineri terletak sekitar 4 kilometer dari Tingginambut atau sekitar tiga jam perjalanan dari Mulia dengan melintasi kawasan pegunungan. (Ant/Ism)