Hal yang Harus Dilakukan Ketika Pasangan Derita Kanker Payudara

Tidak sedikit wanita yang kepercayaan dirinya dirusak oleh mastektomi. Butuh waktu lama baginya untuk kembali normal, dan intim kembali

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 02 Sep 2013, 11:15 WIB
Tidak sedikit wanita yang kepercayaan dirinya dirusak oleh mastektomi. Butuh waktu lama baginya untuk kembali normal, dan untuk intim kembali bersama pasangannya.

Karena terkadang, seorang pria menghindari diri untuk berhubungan seks dengan wanita, yang tubuhnya dursak oleh bekas luka sangat besar yang ada di dadanya. Padahal, alasan di balik itu semua adalah, pria tidak ingin menyakiti pasangannya setelah melakukan operasi.

Sebuah riset mengatakan, bahwa yang diinginkan oleh seorang pria adalah dapat melihat pasangannya hidup normal kembali setelah melakukan operasi, dan tidak peduli berapa ukuran payudara yang terlihat.

Nyaris tidak ada pasangan yang jujur tentang hal ini, dan sebagian besar memang menahan perasaannya. Dan ini adalah kesalahan besar.

Di dalam sebuah buku karya penulis Amerika, yang berisikan panduan untuk pasangan menghadapi penyakit kanker secara bersama-sama, memberikan beberapa petunjuk yang sangat berguna untuk diikuti, seperti dilansir Mirror, Senin (2/9/2013)

Sebelum berobat ke dokter, seorang wanita harus menceritakan masalahnya ini ke pasangannya. Kedua pasangan harus mendapatkan informasi tentang efek samping, maka keduanya cenderung panik ketika gejala ini berkembang.

Beberapa hal lainnya adalah, bicarakan masalah ini secara baik-baik, sehingga pasangan dapat mengekspresikan dan menunjukkan perhatiannya dalam bentuk ucapan, tindakan, dan sentuhan.

Pasangan pun harus berbicara tentang apa yang perlu dilakukannya hari ini, dan siapa yang akan melakukannya, dengan mempertimbangkan tingkat energi masing-masing pasangannya.

Tidak hanya itu, yang terakhir adalah, pasangan juga harus memiliki percakapan tentang perawatan kehidupannya, dan membuat keinginannya apa yang ingin dilakukan secara jelas.

(Adt/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya