Liputan6.com, Atlanta: Ribuan penduduk Amerika Serikat di 50 negara bagian mengantre di rumah sakit, tempat praktik dokter, dan pusat kesehatan masing-masing negara bagian untuk mendapatkan suntikan vaksin influenza, baru-baru ini. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di AS mengatakan, suntikan vaksin dilakukan menyusul penyebaran virus influenza di AS yang meningkat pada pekan-pekan terakhir ini. Mereka mengklaim, sedikitnya 20 anak meninggal dunia akibat wabah tersebut.
Vaksin-vaksin tersebut memang disediakan pemerintah AS untuk memerangi wabah influenza. Sejauh ini, pemerintah AS menyediakan 250 ribu dosis vaksin dari perusahaan farmasi bernama Aventis Pasteur. Sebanyak 100 ribu dosis di antaranya untuk dewasa. Sisanya untuk anak-anak.
Penyakit yang sama juga diperkirakan menyebar ke daratan Asia. Dalam sebuah konferensi pers di University of Hongkong, seorang virologi bernama Robert Webster mengatakan, kemungkinan besar virus Fujian, nama penyebab influenza tersebut, bakal menjadi persoalan serius bulan depan di Hongkong. Karena itu, dia menyarankan, pemerintah setempat sesegera mungkin memberikan vaksin kepada rakyatnya.(SID/Dieny)
Vaksin-vaksin tersebut memang disediakan pemerintah AS untuk memerangi wabah influenza. Sejauh ini, pemerintah AS menyediakan 250 ribu dosis vaksin dari perusahaan farmasi bernama Aventis Pasteur. Sebanyak 100 ribu dosis di antaranya untuk dewasa. Sisanya untuk anak-anak.
Penyakit yang sama juga diperkirakan menyebar ke daratan Asia. Dalam sebuah konferensi pers di University of Hongkong, seorang virologi bernama Robert Webster mengatakan, kemungkinan besar virus Fujian, nama penyebab influenza tersebut, bakal menjadi persoalan serius bulan depan di Hongkong. Karena itu, dia menyarankan, pemerintah setempat sesegera mungkin memberikan vaksin kepada rakyatnya.(SID/Dieny)