Pengapalan Phablet di Asia Lampaui Tablet Dan Perangkat Hybrid

IDC mencatat terdapat sekitar 25,2 juta phablet di kuartal kedua 2013 yang dikapalkan. Angka ini melampaui tablet dan hybrid PC.

oleh Adhi Maulana diperbarui 02 Sep 2013, 13:42 WIB

Tren perangkat teknologi terus bergeser dengan cepat dari waktu ke waktu. Sebagai bukti, kini perangkat jenis phablet yang memiliki bentang layar di atas 5 inci diyakini tengah menjadi hype yang mulai menggerus posisi tablet dan PC portabel (tablet hybird). Kepopuleran perangkat jenis phablet pun didukung oleh data pengapalan perangkat yang dirilis oleh International Data Center (IDC) baru-baru ini.

Dilansir laman Cnet, Senin (2/9/2013), IDC merilis laporan terbaru yang mengungkapkan bahwa pengiriman phablet mampu melewati pengiriman tablet dan tablet hybird untuk wilayah Asia Pasifik, terkecuali Jepang. IDC mencatat terdapat sekitar 25,2 juta phablet di kuartal kedua 2013 yang dikapalkan. Sementara pengiriman tablet hanya sekitar 12,6 juta dan tablet hybrid 12,7 juta unit.

Pengiriman phablet ini naik 100 persen dibanding kuartal sebelumnya, atau meroket secara signifikan sebanyak 620 persen dibanding kuartal yang sama di tahun 2012 lalu.

Menurut Senior Research Manager IDC Asia/Pasific Melissa Chau, semakin merajalelanya jenis perangkat phablet disebabkan oleh dua faktor utama.

Faktor pertama adalah meluasnya wilayah dan segmen pengguna phablet. Di Asia Pasifik, pasar phablet pertama kali berkembang di negara maju seperti China, Korea Selatan, Hong Kong dan Singapura. Kini pasar phablet telah merambah ke negara-negara berkembang seperti India, termasuk Indonesia.

Faktor kedua, Chau menjelaskan bahwa saat ini varian produk phablet tidak saja diproduksi oleh vendor-vendor besar. Vendor lokal kini pun bermain di segmen phablet kelas menengah dan menjadi penyokong utama pertumbuhan pasar phablet di negara-negara berkembang.

Namun, kesuksesan phablet dianggap sama sekali tidak akan mengancam pertumbuhan pasar smartphone. Smartphone masih akan menjadi pasar utama yang dituju oleh kebanyakan vendor. (dhi/gal)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya