Meski terbilang masih relatif tinggi, Menteri Keuangan Chatib Basri mengaku bersyukur dengan pengumuman angka inflasi Agustus yang berada di level 1,12% dan year on year sudah berada di angka 8,79%.
"Alhamdulillah, kita perkirakan 1,27%, berarti inflasinya lebih rendah dari perkiraan kita," ujar Chatib saat ditemui usai menggelar Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/9/2013).
Chatib menambahkan dengan munculnya sejumlah ekspektasi dari pasar, mayoritas ekonom memang memproyeksikan laju inflasi masih di atas 1% dan tingkat itu merupakan level yang realistis. Justru pemerintah mengaku khawatir jika inflasi Agustus ini akan berada di atas 1,3%.
"Itu berarti expected, karena kita khawatir itu jika di atas 1,3%, berarti kalau melihat trennya begini saya percaya September sudah akan balik ke normal, Juli 3,3%, sekarang 1,1%, ya September sudah dibawah 1% kan, kembali ke normal, sehingga inflasinya in line" paparnya.
Meski laju inflasi sudah mulai menunjukkan tren penurunan, Chatib mengaku pemerintah tetap perlu menjaga dan memperhatikan imported inflation yang selama ini telah menjadi elemen utama yang mempengaruhi neraca transaksi berjalan Indonesia.
"Lebih baik di taruh 9,2% dulu deh, jangan cepet-cepet girang," tegas dia. (Yas/Shd)
"Alhamdulillah, kita perkirakan 1,27%, berarti inflasinya lebih rendah dari perkiraan kita," ujar Chatib saat ditemui usai menggelar Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/9/2013).
Chatib menambahkan dengan munculnya sejumlah ekspektasi dari pasar, mayoritas ekonom memang memproyeksikan laju inflasi masih di atas 1% dan tingkat itu merupakan level yang realistis. Justru pemerintah mengaku khawatir jika inflasi Agustus ini akan berada di atas 1,3%.
"Itu berarti expected, karena kita khawatir itu jika di atas 1,3%, berarti kalau melihat trennya begini saya percaya September sudah akan balik ke normal, Juli 3,3%, sekarang 1,1%, ya September sudah dibawah 1% kan, kembali ke normal, sehingga inflasinya in line" paparnya.
Meski laju inflasi sudah mulai menunjukkan tren penurunan, Chatib mengaku pemerintah tetap perlu menjaga dan memperhatikan imported inflation yang selama ini telah menjadi elemen utama yang mempengaruhi neraca transaksi berjalan Indonesia.
"Lebih baik di taruh 9,2% dulu deh, jangan cepet-cepet girang," tegas dia. (Yas/Shd)