Warga Jalan Joko RT 008/004, Lenteng Agung, Jakarta Selatan dihebohkan dengan keluarnya air berwarna merah dari sumur dari rumah milik Sugiyanto. Keluarnya air warna merah itu pertama kali diketahui istri Sugiyanto, Maimunah.
Saat hendak mengambil air wudhu pada Minggu 1 September 2013 sekitar pukul 21.30 WIB, Maimunah terkejut air berwarna merah keluar dari sumur di rumahnya, yang beralamat di Jalan Joko nomor 23.
Maimunah pun tetap menggunakan air itu untuk berwudhu. Setelah mengetahui air merah, dia tetap membuka keran airnya. "Siapa tahu airnya kotor," kata Maimunah, Senin (2/9/2013).
Namun, setelah ditunggu-tunggu sampai pagi, air yang keluar dari kerannya tak kunjung bening. Air tetap saja berwarna merah. Kabar air merah ini langsung menyebar. Warga pun mulai mendatangi rumah Sugiyanto itu.
Mirza, tetangga Maimunah heran dengan air warna merah itu. Menurutnya, di sekitar perumahannya tak ada tempat industri. Sehingga tak mungkin air tercemar limbah industri. "Air merah itu hanya ada di rumah ini saja (rumah Maimunah)," ujarnya.
Pihak kelurahan akhirnya turun tangan. Sekretaris Lurah Lenteng Agung, Adhi Suryo, mengambil contoh air itu untuk diperiksa ke laboratorium. Hal ini untuk mengetahui kandungan yang ada dalam air tersebut.
Sambil menunggu hasil lab Adhi Suryo mengimbau air sumur tersebut tidak untuk dikonsumsi atau buat minum. (Ary/Ism)
Saat hendak mengambil air wudhu pada Minggu 1 September 2013 sekitar pukul 21.30 WIB, Maimunah terkejut air berwarna merah keluar dari sumur di rumahnya, yang beralamat di Jalan Joko nomor 23.
Maimunah pun tetap menggunakan air itu untuk berwudhu. Setelah mengetahui air merah, dia tetap membuka keran airnya. "Siapa tahu airnya kotor," kata Maimunah, Senin (2/9/2013).
Namun, setelah ditunggu-tunggu sampai pagi, air yang keluar dari kerannya tak kunjung bening. Air tetap saja berwarna merah. Kabar air merah ini langsung menyebar. Warga pun mulai mendatangi rumah Sugiyanto itu.
Mirza, tetangga Maimunah heran dengan air warna merah itu. Menurutnya, di sekitar perumahannya tak ada tempat industri. Sehingga tak mungkin air tercemar limbah industri. "Air merah itu hanya ada di rumah ini saja (rumah Maimunah)," ujarnya.
Pihak kelurahan akhirnya turun tangan. Sekretaris Lurah Lenteng Agung, Adhi Suryo, mengambil contoh air itu untuk diperiksa ke laboratorium. Hal ini untuk mengetahui kandungan yang ada dalam air tersebut.
Sambil menunggu hasil lab Adhi Suryo mengimbau air sumur tersebut tidak untuk dikonsumsi atau buat minum. (Ary/Ism)