Desain Baju Dibajak, Daniel Mananta Masih Tawarkan Jalur Damai

"Kayaknya pembajakan sudah kayak nggak tahu malu untuk ngebajak," kata Daniel geram.

oleh Yazir Farouk diperbarui 03 Sep 2013, 06:29 WIB
Meskipun kesal dan sedih karena desain bajunya, Damn! I Love Indonesia dibajak sampai di Singapura, Daniel Mananta masih berbaik hati. Dia tak langsung membawa masalah tersebut ke jalur hukum.

"Tapi kami nggak mau yang langsung bawa ke meja hijau. Kalau bisa ada musyawarah dulu," kata Daniel ditemui di kantornya, kawasan Tomang, Jakarta Barat, Senin (2/9/2013).

Sebagai langkah awal, Daniel akan mengirim perwakilan beserta pengacaranya terbang ke Singapura dalam waktu dekat ini. Bila jalur damai gagal dilakukan, mereka baru akan membawanya ke jalur hukum.

Daniel menuturkan, sebenarnya desain miliknya sudah dibajak sejak tiga tahun lalu. Namun, pembajakan itu masih dalam skala yang kecil. Nah, saat mengetahui desainnya sampai di Singapura, Daniel langsung terkejut.

"Kayaknya pembajakan sudah kayak nggak tahu malu untuk ngebajak. Sedih karena Damn I Love Indonesia punya misi untuk memperkenalkan budaya Indonesia," ucapnya.

Selain di Singapura, pembajakan desain milik Daniel juga terjadi di Yogyakarta. Bahkan di sana, sudah ada tokonya sendiri yang mengatasnamakan produk Damn! I Love Indonesia. 

Adapun desain yang berada di Singapura begitu mirip dengan desain milik Daniel. Dari foto yang diterima Liputan6.com, jenis huruf yang dipakai versi Singapura sama persis. Hanya saja, kata 'Indonesia' diganti dengan 'Singapore' berikut benderanya.

Namun menurut Win Satrya, desainer yang bekerja sama dengan Daniel, hal itu tetap masuk kategori pembajakan. Soalnya, kemiripan sudah lebih dari 25 persen. "Ketika kami sudah desain dan trademark, lalu register, kalau ada 25 persen perubahan ya itu bisa dimaklumi. Tapi ini kan nggak," ujarnya.(Yaz)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya