Serangan AS ke Suriah Terancam Batal Dorong Harga Minyak Turun

Harga minyak pada perdagangan Selasa (3/9/2013) pagi ini, turun seiring kemungkinan serangan Amerika Serikat (AS) terhadap Suriah berkurang.

oleh Nurmayanti diperbarui 03 Sep 2013, 08:46 WIB
Harga minyak pada perdagangan Selasa (3/9/2013) pagi ini, turun seiring kemungkinan serangan Amerika Serikat (AS) terhadap Suriah berkurang.

Benchmark harga minyak mentah untuk pengiriman Oktober turun US$ 1,03 menjadi US$ 106,62 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent, patokan untuk minyak mentah internasional, turun 17 sen menjadi US$ 113,84 per barel di ICE Futures exchange di London, mengutip laman Associated Press.

Ini akibat Presiden AS Barack Obama yang kesulitan meyakinkan dunia tentang perlunya mengambil tindakan terhadap pemerintah Suriah dalam menanggapi dugaan serangan kimia yang dilakukan negara tersebut bulan lalu dan menewaskan sedikitnya 1.429 warga sipil.

Hanya Perancis yang tampaknya memberikan dukungan dengan kekuatan militer besar, sementara Parlemen Inggris menolak penggunaan kekuatan yang diungkapkan dalam pemungutan suara pekan lalu. Sementara Rusia dan China sangat menentang aksi militer AS sepihak.

Meski Suriah bukanlah produsen minyak utama namun kemungkinan konflik yang lebih luas, diprediksi bisa mengganggu produksi dan rute pelayaran di wilayah tersebut. Kondisi ini yang mendorong harga minyak lebih tinggi dalam beberapa hari terakhir. (Nur)


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya