Harga emas kembali meluncur turun pada perdagangan Selasa (3/9/2013) pagi ini karena daya tarik logam mulia ini memudar akibat beberapa kondisi yang terjadi di pasar global.
Kondisi ini tersebut antara lain setelah harga emas dibayangi ketidakpastian serangan Amerika Serikat (AS) ke Suriah serta penguatan ekonomi global yang ditunjukkan melalui data-data.
Harga emas di pasar Spot tergelincir 0,08% menjadi US$ 1.393,19 per ounce, sementara harga emas AS turun sekitar US$ 2 menjadi US$ 1.394 per ounce, mengutip laman Reuters.
Kondisi tersebut terjadi antara lain seusai industri manufaktur di Eropa mengalami pertumbuhan yang kuat pada Agustus mengikuti kenaikan permintaan di China. Hal ini mengangkat prospek pemulihan berbasis luas di belakang kebangkitan ekonomi AS.
Namun harga emas juga melihat upaya Presiden Barack Obama untuk meyakinkan Kongres mendukung kembali rencananya untuk menyerang Suriah ditanggapi dengan skeptis dari anggota parlemen di Partai Demokrat sendiri yang menyatakan keprihatinan Amerika Serikat akan terseret ke dalam konflik baru di Timur Tengah.
AS terus mencari dukungan dari berbagai negara untuk mendukung negara ini melakukan serangan ke Suriah seiring dugaan adanya penggunaan senjata kimia dalam konflik yang berlangsung di negara tersebut. (Nur)
Kondisi ini tersebut antara lain setelah harga emas dibayangi ketidakpastian serangan Amerika Serikat (AS) ke Suriah serta penguatan ekonomi global yang ditunjukkan melalui data-data.
Harga emas di pasar Spot tergelincir 0,08% menjadi US$ 1.393,19 per ounce, sementara harga emas AS turun sekitar US$ 2 menjadi US$ 1.394 per ounce, mengutip laman Reuters.
Kondisi tersebut terjadi antara lain seusai industri manufaktur di Eropa mengalami pertumbuhan yang kuat pada Agustus mengikuti kenaikan permintaan di China. Hal ini mengangkat prospek pemulihan berbasis luas di belakang kebangkitan ekonomi AS.
Namun harga emas juga melihat upaya Presiden Barack Obama untuk meyakinkan Kongres mendukung kembali rencananya untuk menyerang Suriah ditanggapi dengan skeptis dari anggota parlemen di Partai Demokrat sendiri yang menyatakan keprihatinan Amerika Serikat akan terseret ke dalam konflik baru di Timur Tengah.
AS terus mencari dukungan dari berbagai negara untuk mendukung negara ini melakukan serangan ke Suriah seiring dugaan adanya penggunaan senjata kimia dalam konflik yang berlangsung di negara tersebut. (Nur)
