Liputan6.com, Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menduduki peringkat teratas pilihan pemirsa dalam Polling SCTV sejak pekan silam tentang partai politik yang paling disukai. Partai Damai Sejahtera (PDS) berada di urutan kedua, disusul dua partai peraih electoral threshold Pemilu 1999 seperti Partai Amanat Nasional dan Partai Golongan Karya [baca: Polling Parpol di SCTV Ditanggapi Positif].
Presiden PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, kemenangan partainya dalam polling lewat short message service harus dikaji lagi karena pengirim SMS tentunya pengguna telepon seluler yang jumlahnya sangat terbatas. Meski demikian, dia tak menampik hal itu sebagai fakta di publik yang mengharapkan sesuatu yang baru. "Barangkali mereka mendapatkan di PKS," ujar Hidayat.
Sedangkan Ketua PDS Ruyandi Hutasoit berpendapat, para pemilih melihat visi partai dan orang-orang yang bisa dipercaya. "Mereka sudah capai ada pembaruan tapi begitu terus," kata dia. Sementara Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Hamzah Haz tidak gusar dengan prediksi sejumlah survei yang menyebutkan perolehan suara partai berlambang Kabah itu akan turun drastis. "Nggak apa-apa, justru itu menjadi hikmah sehingga kami lebih intensif berkonsolidasi," tutur Hamzah.(COK/Dian Wignyo dan Satya Pandia)
Presiden PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, kemenangan partainya dalam polling lewat short message service harus dikaji lagi karena pengirim SMS tentunya pengguna telepon seluler yang jumlahnya sangat terbatas. Meski demikian, dia tak menampik hal itu sebagai fakta di publik yang mengharapkan sesuatu yang baru. "Barangkali mereka mendapatkan di PKS," ujar Hidayat.
Sedangkan Ketua PDS Ruyandi Hutasoit berpendapat, para pemilih melihat visi partai dan orang-orang yang bisa dipercaya. "Mereka sudah capai ada pembaruan tapi begitu terus," kata dia. Sementara Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Hamzah Haz tidak gusar dengan prediksi sejumlah survei yang menyebutkan perolehan suara partai berlambang Kabah itu akan turun drastis. "Nggak apa-apa, justru itu menjadi hikmah sehingga kami lebih intensif berkonsolidasi," tutur Hamzah.(COK/Dian Wignyo dan Satya Pandia)
