Liputan6.com, Kalasan: Sebuah candi baru ditemukan di Kompleks Candi Kedulan, Kalasan, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyusul penggalian Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3 Yogyakarta) sejak awal Desember silam. Bangunan purbakala yang disebut Candi Perwara ini diduga masih bagian dari Candi Kedulan.
Dari pemantauan SCTV, baru-baru ini, bangunan candi yang ditemukan saat penggalian dilakukan di sisi timur Candi Kedulan ini memiliki susunan berukuran 5 x 5 meter. Letaknya tepat di bawah jalan kampung yang selama ini digunakan warga. Candi Perwara juga ditemukan dalam keadaan lengkap dari kaki candi, pagar langkan, tangga masuk, dan makaranya--semua terbuat dari batu andesit. Namun, posisinya agak miring karena diduga pernah terseret lahar Gunung Merapi.
Di sisi utara, tim juga menemukan batu lapik dan kemuncak yang menjadi kelengkapan pemujaan dewa. Diduga, candi ini sama fungsinya dengan Candi Wahana di Kompleks Candi Prambanan yang juga tempat pemujaan dewa umat Hindu. Biasanya, tempat pemujaan ini terdiri dari tiga buah yang seluruhnya menghadap candi induk.
Kini untuk sementara waktu, jalan kampung di Kedulan terpaksa ditutup. Bila ditelusuri lebih jauh diperkirakan kelengkapan Candi Perwara akan meluas hingga ke areal persawahan warga yang berada di sekitar Candi Kedulan. Untuk itu tim penggalian meminta pemerintah daerah setempat turun tangan untuk membebaskan tanah di sekitar candi tersebut. Dengan begitu, penggalian dapat terus dilakukan.(ORS/Wiwik Susilo)
Dari pemantauan SCTV, baru-baru ini, bangunan candi yang ditemukan saat penggalian dilakukan di sisi timur Candi Kedulan ini memiliki susunan berukuran 5 x 5 meter. Letaknya tepat di bawah jalan kampung yang selama ini digunakan warga. Candi Perwara juga ditemukan dalam keadaan lengkap dari kaki candi, pagar langkan, tangga masuk, dan makaranya--semua terbuat dari batu andesit. Namun, posisinya agak miring karena diduga pernah terseret lahar Gunung Merapi.
Di sisi utara, tim juga menemukan batu lapik dan kemuncak yang menjadi kelengkapan pemujaan dewa. Diduga, candi ini sama fungsinya dengan Candi Wahana di Kompleks Candi Prambanan yang juga tempat pemujaan dewa umat Hindu. Biasanya, tempat pemujaan ini terdiri dari tiga buah yang seluruhnya menghadap candi induk.
Kini untuk sementara waktu, jalan kampung di Kedulan terpaksa ditutup. Bila ditelusuri lebih jauh diperkirakan kelengkapan Candi Perwara akan meluas hingga ke areal persawahan warga yang berada di sekitar Candi Kedulan. Untuk itu tim penggalian meminta pemerintah daerah setempat turun tangan untuk membebaskan tanah di sekitar candi tersebut. Dengan begitu, penggalian dapat terus dilakukan.(ORS/Wiwik Susilo)
