Pesinetron sekaligus presenter Tya Ariesta mengaku sebagai salah satu aktris yang peduli penyakit hepatitis. Menurutnya, hepatitis adalah penyakit yang tersembunyi dan mematikan.
"Ini adalah penyakit mematikan namun silent killer. Pola hidup selebriti rentan terkena penyakit ini," jelas Tya saat dijumpai di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta, Selasa (3/9/2013).
Tya menjelaskan bahwa profesi yang dijalaninya sangat rentan terserang penyakit hepatitis akibat jam kerja yang tidak pasti, serta pola makan yang tidak teratur dan tidak sehat.
"Saya kalau kerja bisa dari pagi sampai pagi lagi, kadang-kadang malah tidak pulang. Sudah begitu kalau makan suka jorok kan. Bahaya deh pokoknya," ungkap Tya.
Aktris bernama lengkap Ariestya Noormita Azhar ini mengaku sudah melakukan skrining hepatitis.
"Mudah-mudahan nggak kena deh, soalnya pola kerjanya nggak karuan," kata dia.
Dia menambahkan bila screening yang sudah dia jalani hasilnya negatif, Tya berniat untuk melakukan vaksinasi sebagai tidak pencegahan.
Tya juga bercerita bahwa penyakit hepatitis-A juga pernah diderita oleh sepupunya. Pengalaman tersebut semakin membuat mantan atlet taekwondo ini semakin peduli akan hepatitis.
"Pengalaman itu mengingatkan saya bahwa siapa pun bisa terkena hepatitis. Makanya harus jaga kesehatan dan lebih hati-hati lagi," imbuh Tya.(Asw)
"Ini adalah penyakit mematikan namun silent killer. Pola hidup selebriti rentan terkena penyakit ini," jelas Tya saat dijumpai di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta, Selasa (3/9/2013).
Tya menjelaskan bahwa profesi yang dijalaninya sangat rentan terserang penyakit hepatitis akibat jam kerja yang tidak pasti, serta pola makan yang tidak teratur dan tidak sehat.
"Saya kalau kerja bisa dari pagi sampai pagi lagi, kadang-kadang malah tidak pulang. Sudah begitu kalau makan suka jorok kan. Bahaya deh pokoknya," ungkap Tya.
Aktris bernama lengkap Ariestya Noormita Azhar ini mengaku sudah melakukan skrining hepatitis.
"Mudah-mudahan nggak kena deh, soalnya pola kerjanya nggak karuan," kata dia.
Dia menambahkan bila screening yang sudah dia jalani hasilnya negatif, Tya berniat untuk melakukan vaksinasi sebagai tidak pencegahan.
Tya juga bercerita bahwa penyakit hepatitis-A juga pernah diderita oleh sepupunya. Pengalaman tersebut semakin membuat mantan atlet taekwondo ini semakin peduli akan hepatitis.
"Pengalaman itu mengingatkan saya bahwa siapa pun bisa terkena hepatitis. Makanya harus jaga kesehatan dan lebih hati-hati lagi," imbuh Tya.(Asw)