Ada yang aneh saat tim showbiz Liputan6.com mengunjungi kediaman Hendriyanto alias Vicky Prasetyo di Kampung Bulak, Karang Asih, Cikarang Utara, Bekasi pada Selasa (3/9/2013). Rumah milik calon suami pedangdut Zaskia Gotik tertutup rapat. Tapi, di luar pagar, ada beberapa pemuda yang tengah asyik nongkrong. Mereka melarang fotografer mengambil gambar rumah.
"Kami bukan siapa-siapa, cuma diamanatkan untuk menjaga rumah," cetus salah seorang pemuda. Bagi warga sekitar, sudah hal lumrah kalau kediaman Hendriyanto dijaga banyak orang. Bahkan, seorang warga yang enggak menyebutkan identitas, membeberkan bahwa penjagaan bisa lebih ketat kalau debt collector mendatangi rumah itu.
"Kalau sekarang masih mending yang jaga cuma anak muda. Nanti kalau musimnya debt collector datang, yang jaga bisa banyak terus badannya tegap," celetuk si warga. Menurut dia, para penjaga itu merupakan tukang pukul alias anak buah yang dipelihara Hendriyanto.
Selain memelihara tukang pukul, warga juga pernah melihat Hendriyanto memiliki senjata api. "Waktu dia nyalonin jadi kepala desa, di tas nya ada senjata api. Mungkin dia beli untuk hindari debt collector," tambah si warga.
Namun, keterangan warga tadi berbanding dengan pernyataan ketua rukun tetangga setempat, Jamhari. Menurut Pak RT, Hendriyanto merupakan sosok pria baik dan mudah bergaul.
"Dia orangnya baik kok, hubungannya bagus sama teman-teman. Kalau masalah keaktifan di masyarakat saya kurang tahu," tandas pak RT. Sayang, Hendriyanto belum bisa dimintai konfirmasi, karena hingga malam hari ia tak juga pulang ke rumah itu.(Jul/Mer)
"Kami bukan siapa-siapa, cuma diamanatkan untuk menjaga rumah," cetus salah seorang pemuda. Bagi warga sekitar, sudah hal lumrah kalau kediaman Hendriyanto dijaga banyak orang. Bahkan, seorang warga yang enggak menyebutkan identitas, membeberkan bahwa penjagaan bisa lebih ketat kalau debt collector mendatangi rumah itu.
"Kalau sekarang masih mending yang jaga cuma anak muda. Nanti kalau musimnya debt collector datang, yang jaga bisa banyak terus badannya tegap," celetuk si warga. Menurut dia, para penjaga itu merupakan tukang pukul alias anak buah yang dipelihara Hendriyanto.
Selain memelihara tukang pukul, warga juga pernah melihat Hendriyanto memiliki senjata api. "Waktu dia nyalonin jadi kepala desa, di tas nya ada senjata api. Mungkin dia beli untuk hindari debt collector," tambah si warga.
Namun, keterangan warga tadi berbanding dengan pernyataan ketua rukun tetangga setempat, Jamhari. Menurut Pak RT, Hendriyanto merupakan sosok pria baik dan mudah bergaul.
"Dia orangnya baik kok, hubungannya bagus sama teman-teman. Kalau masalah keaktifan di masyarakat saya kurang tahu," tandas pak RT. Sayang, Hendriyanto belum bisa dimintai konfirmasi, karena hingga malam hari ia tak juga pulang ke rumah itu.(Jul/Mer)
