Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta melakukan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).
Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, pihaknya akan melakukan peluncuran program konversi BBM ke BBG pada kendaran dinas instansi Pemda DKI Jakarta, yang diawali dengan pemasangan konverter kit pada armada bus TransJakarta.
"Besok bersama dengan Gubernur DKI untuk menandatangani melaksanakan lebih keras konversi BBM ke BBG akan dipelopori TransJakarta," kata Jero saat melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Menurut Jero, hal tersebut merupakan kebijakan yang sangat baik untuk menekan konsumsi BBM pada kendaraan. Terlebih Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan melakukan penambahan 1.000 unit bus TransJakarta
"Pak Jokowi tambah TransJakarta 1.000 unit lagi mengunakan BBG," ungkapnya.
Untuk mempermudah armada TransJakarta memperoleh BBG, instansinya akan menyediakan Stasiun Bahan Bakar Gas (SPBG) bergerak atau mobile refueling unit (MRU) yang akan mendatangi pool bus TransJakarta, sehingga lebih efisien.
"Saya menggunakan pola sederhana agar TransJakarta nggak mengantri, kita datangkan mobil ke pool-nya, namanya MRU, jadi TransJakarta sebelum keluar terisi penuh," jelasnya.
Selain TransJakarta, program pengurangan konsumis BBM tersebut juga akan diterapkan pada kendaraan taksi. Untuk taksi yang baru sudah ditetapkan harus menggunakan BBG.
"Juga taksi baru di Jakarta, ribuan (jumlahnya) syaratnya BBG, saya sediakan SPBG di pool-nya, pagi terisi penuh pagi pulang isi lagi,"tutur dia. (Pew/Ndw)
Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, pihaknya akan melakukan peluncuran program konversi BBM ke BBG pada kendaran dinas instansi Pemda DKI Jakarta, yang diawali dengan pemasangan konverter kit pada armada bus TransJakarta.
"Besok bersama dengan Gubernur DKI untuk menandatangani melaksanakan lebih keras konversi BBM ke BBG akan dipelopori TransJakarta," kata Jero saat melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Menurut Jero, hal tersebut merupakan kebijakan yang sangat baik untuk menekan konsumsi BBM pada kendaraan. Terlebih Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan melakukan penambahan 1.000 unit bus TransJakarta
"Pak Jokowi tambah TransJakarta 1.000 unit lagi mengunakan BBG," ungkapnya.
Untuk mempermudah armada TransJakarta memperoleh BBG, instansinya akan menyediakan Stasiun Bahan Bakar Gas (SPBG) bergerak atau mobile refueling unit (MRU) yang akan mendatangi pool bus TransJakarta, sehingga lebih efisien.
"Saya menggunakan pola sederhana agar TransJakarta nggak mengantri, kita datangkan mobil ke pool-nya, namanya MRU, jadi TransJakarta sebelum keluar terisi penuh," jelasnya.
Selain TransJakarta, program pengurangan konsumis BBM tersebut juga akan diterapkan pada kendaraan taksi. Untuk taksi yang baru sudah ditetapkan harus menggunakan BBG.
"Juga taksi baru di Jakarta, ribuan (jumlahnya) syaratnya BBG, saya sediakan SPBG di pool-nya, pagi terisi penuh pagi pulang isi lagi,"tutur dia. (Pew/Ndw)