Misteri Waduk Ria Rio: Banyak Warga Tenggelam

Waduk Ria Rio itu digali pada 1963-1964. Pada awalnya, waduk itu digunakan sebagai taman rekreasi.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 04 Sep 2013, 16:57 WIB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menjadikan Waduk Ria Rio sebagai jalur hijau dan taman rekreasi bagi warga. Namun, siapa sangka, waduk yang terletak di Pulomas, Jakarta Timur itu menyimpan banyak cerita mistis.

Ketua RW 015 Abdul Gofur menceritakan, waduk Ria Rio itu digali pada 1963-1964. Pada awalnya, waduk itu digunakan sebagai taman rekreasi.

"Tahun 1967 diresmikan dan muncul nama Danau Ria-Rio. Dulu airnya bening banget. Saat itu sering diadakan pagelaran layar tancep dan perahu bebek-bebekan," kata Ketua RW 15, Abdul Gofur (56), saat ditemui Liputan6.com, Pedongkelan, Jakarta Timur, Rabu (4/9/2013).

Namun, dalam perjalanannya, taman rekreasi Danau Ria-Rio tanpa sebab yang jelas mengalami kebangkrutan. Selain itu, danau Ria-Rio diketahui sering memakan korban meninggal tenggelam.

"Bangkrut tahun 1969. Saya kurang tau waktu itu dikelola siapa. Selain waktu itu ramai PKI, setiap tahun makan korban jiwa. Setiap bulan Maulud bisa 10 orang meninggal. Bahkan dalam setahun lebih dari 20 orang," ungkap Abdul Ghofur yang mengaku menjabat Ketua RW sejak 1979.

Lanjut, kebanyakan korban meninggal itu, juga tanpa sebab. Mayat korban pun biasanya muncul sehari usai tenggelam. Korban pun kebanyakan adalah warga pendatang ataupun yang berekreasi.

"Ya tiba-tiba saja, orang lari ke arah danau tiba-tiba nyebur. Terus besoknya baru ketemu. Ya kenyataanya begitu," tambah Ghofur yang mengaku nenek moyangnya sudah tinggal sejak 1925. (Ary)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya