Awas, Penyakit Diabetes Bisa Bikin Indonesia Bangkrut!

jika tidak dicegah, kemungkinan beban biaya JKN yang akan berlaku mulai tahun depan akan membengkak hingga 8 triliun

oleh Fitri Syarifah diperbarui 04 Sep 2013, 18:34 WIB
Menekan angka kesakitan khususnya diabetes memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi jika tidak dicegah, kemungkinan beban biaya JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) yang akan berlaku mulai tahun depan akan membengkak hingga 8 triliun setiap tahunnya.

Demikian disampaikan Pengamat Ekonomi Kesehatan, Hasbullah Thabrany dari Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Universitas Indonesia yang ditemui beberapa waktu lalu, ditulis Rabu (4/9/2013).

Menurutnya, permasalahan diabetes memang sulit dihindari karena ini masalah penyakit perilaku yang tidak disadari sebagai perilaku. Dan ketika memburuk, banyak pasien menilai hal ini sebagai kemajuan karena merasa 'enak makan'.

"Disamping itu, diabetes juga dianggap penyakit yang memerlukan pengobatan yang harus terus menerus dengan biaya sendiri. sehingga menimbulkan kesinambungan terapi dan budaya 'takdir' yang menambah sulit kendali," ungkapnya.

Dengan begitu pengendalian diabetes di Indonesia akan semakin sulit dikendalikan jika tidak ada pencegahan. padahal jika dicegah, Hasbullah mengaku, seperti disebut dalam sebuah kajian di Denmark, bahwa kendali penyakit diabetes melitus bisa menghemat terapi tahunan.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara dengan penyakit diabetes terbesar kesepuluh di dunia. Setidaknya kini terdapat 7,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes, namun hanya 41 persen yang terdiagnosa, 39 persen yang menerima perawatan dan kurang dari 1 persen yang mencapai target pengobatannya.

Pada 2030 diperkirakan jumlah pengidap diabetes di Indoensia akan melebihai 11,8 juta, dengan kenaikan sebesar 6 persen per tahun, yang sejauh ini melebihi tingkat pertumbuhan populasi penduduk.

(Fit/Abd)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya