Bukan Daging Merah yang Sebabkan Alzheimer, Tapi Lemaknya

Konsumsi daging merah disebut-sebut sebabkan penumpukan zat besi yang berhubungan dengan alzheimer, namun hal itu dibantah.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 05 Sep 2013, 12:01 WIB
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer’s Disease menyebutkan, konsumsi daging merah dapat menyebabkan penumpukan zat besi dalam tubuh, yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer.

Namun menurut Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) R. Dr. Czeresna Heriawan Soejono, SpPD-K-Ger, Mepid, FACP, FINASIM, bukan daging merah yang harus diwaspadai, tetapi faktor lainnya.

"Sebenarnya bukan daging merahnya, tapi kolestrol yang ada di daging merah dan cara memasaknya," kata Heriawan, saat diwawancarai tim Health Liputan6.com, di Jakarta dan ditulis Kamis (5/9/2013)

Untuk cara memasak daging yang benar, Heriawan lebih memilih menghindari cara memasak yang digoreng dengan minyak. "Saya sarankan untuk dipepes, dipanggang, bakar yang tidak sampai over cook, tidak sampai terlalu well done juga," tambah Heriawan.

Selain cara memasaknya, Heriawan pun sangat hati-hati sekali dalam memilih daging yang akan dikonsumsi. Jangan sampai daging yang dibelinya mengandung terlalu banyak lemak.

"Saya memilih dagingnya yang tidak mengandung lemak. Cara memasaknya, saya lebih memilih di-steam atau direbus. Dibikin soup, tapi rawon juga enak, Dijadikan soto lebih enak lagi, daripada digoreng," terang Heriawan.

(Adt/Mel/*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya