Salah seorang korban kerusuhan antarsuporter di Solo, Jawa Tengah, dalam kondisi kritis. Korban harus menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU), Rumah Sakit Brayat Minulyo, Kamis (5/9/2013). Sementara itu, dua suporter lain yang mengalami luka-luka sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan, empat korban lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kejadian yang dialami para korban ini berawal saat berlangsung laga Divisi Utama LPIS antara Persis Solo melawan PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, Rabu (4/9) sore. Pertandingan berubah menjadi rusuh. Kerusuhan mulai meledak setelah beberapa suporter di sektor utara dan selatan diinjak-injak.
Diduga, keributan ini terjadi setelah ada aksi suporter yang diduga dari kubu Persis yang melakukan sweeping terhadap suporter lainnya. Mereka mencari suporter PSS yang menyusup di antara suporter Persis.
Petugas kepolisian dan TNI yang mengamankan jalannya pertandingan kesulitan mencegah terjadinya keributan ini. Akibat insiden ini, 7 suporter baik dari Pasoepati dan Slemania mengalami luka-luka.
Hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa tersebut.
Pertandingan antara Persis melawan PSS itu hanya berlangsung satu babak. Pemain PSS menolak melanjutkan laga karena khawatir dengan keselamatan mereka. Persis akhirnya dinyatakan menang WO 3-0.
Sebelumnya, di media sosial sempat beredar kabar adanya suporter yang tewas dan diperkosa dalam bentrok antara Pasoepati dan Slemania itu. Kabar tersebut tidak benar. (bek)
Baca juga:
* Tak Ada Korban Tewas dan Diperkosa pada Rusuh Bola di Solo
* Ronaldo: Neymar Belum Selevel Messi
* Wajah Rooney Setelah Mendapatkan `Insiden Horor`
* Ini Skuat MU di Liga Champions
* Oezil Beri Ramos Sebuah Hadiah, Apa Itu?
* Putra Mourinho Gabung Fulham
* Gara-gara Ba, Arsenal Marah Besar kepada Chelsea
* Soal Oezil, Spurs Marah Besar
Kejadian yang dialami para korban ini berawal saat berlangsung laga Divisi Utama LPIS antara Persis Solo melawan PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, Rabu (4/9) sore. Pertandingan berubah menjadi rusuh. Kerusuhan mulai meledak setelah beberapa suporter di sektor utara dan selatan diinjak-injak.
Diduga, keributan ini terjadi setelah ada aksi suporter yang diduga dari kubu Persis yang melakukan sweeping terhadap suporter lainnya. Mereka mencari suporter PSS yang menyusup di antara suporter Persis.
Petugas kepolisian dan TNI yang mengamankan jalannya pertandingan kesulitan mencegah terjadinya keributan ini. Akibat insiden ini, 7 suporter baik dari Pasoepati dan Slemania mengalami luka-luka.
Hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa tersebut.
Pertandingan antara Persis melawan PSS itu hanya berlangsung satu babak. Pemain PSS menolak melanjutkan laga karena khawatir dengan keselamatan mereka. Persis akhirnya dinyatakan menang WO 3-0.
Sebelumnya, di media sosial sempat beredar kabar adanya suporter yang tewas dan diperkosa dalam bentrok antara Pasoepati dan Slemania itu. Kabar tersebut tidak benar. (bek)
Baca juga:
* Tak Ada Korban Tewas dan Diperkosa pada Rusuh Bola di Solo
* Ronaldo: Neymar Belum Selevel Messi
* Wajah Rooney Setelah Mendapatkan `Insiden Horor`
* Ini Skuat MU di Liga Champions
* Oezil Beri Ramos Sebuah Hadiah, Apa Itu?
* Putra Mourinho Gabung Fulham
* Gara-gara Ba, Arsenal Marah Besar kepada Chelsea
* Soal Oezil, Spurs Marah Besar