Gedung Dinas Teknis Jakarta Timur mulai dirobohkan karena di tempat ini akan dibangun rusunawa bagi relokasi warga Kampung Melayu yang terkena normalisasi Ciliwung. Rusunawa ini akan menampung 1.000 kepala keluarga yang selalu kebanjiran tiap kali sungai Ciliwung meluap.
Tayangan Liputan 6 SCTV, Jumat (6/9/2013) dini hari menggambarkan kondisi mesin eskavator yang mulai merobohkan bangunan bekas Gedung Dinas Teknis Jakarta Timur di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, tersebut.
Tiga bangunan seluas 3.000 meter persegi ini dirobohkan karena ditempat ini akan dibangun rusunawa.
Walikota Jakarta Timur krisdianto yang meninjau lokasi pembongkaran bangunan memastikan Oktober 2013 akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan rusunawa tersebut. Pemerintah Kota Jakarta Timur menargetkan bisa merelokasi 1.211 kepala keluarga warga Kelurahan Kampung Melayu yang terdampak normalisasi kali Ciliwung.
Walikota juga memastikan warga yang mendaftar sudah cukup banyak. Kapasitas rusun berlantai 16 itu hanya bisa menampung 1.000 kepala keluarga.
Di bantaran Ciliwung diperkirakan ada 7.000 kepala keluarga yang akan menjadi daerah normalisasi kali yang terbagi di beberapa wilayah. Kampung Pulo dan Kampung Melayu menjadi prioritas utama untuk direlokasi karena menjadi daerah terparah diterjang banjir saat sungai Ciliwung meluap. (Ali)
Tayangan Liputan 6 SCTV, Jumat (6/9/2013) dini hari menggambarkan kondisi mesin eskavator yang mulai merobohkan bangunan bekas Gedung Dinas Teknis Jakarta Timur di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, tersebut.
Tiga bangunan seluas 3.000 meter persegi ini dirobohkan karena ditempat ini akan dibangun rusunawa.
Walikota Jakarta Timur krisdianto yang meninjau lokasi pembongkaran bangunan memastikan Oktober 2013 akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan rusunawa tersebut. Pemerintah Kota Jakarta Timur menargetkan bisa merelokasi 1.211 kepala keluarga warga Kelurahan Kampung Melayu yang terdampak normalisasi kali Ciliwung.
Walikota juga memastikan warga yang mendaftar sudah cukup banyak. Kapasitas rusun berlantai 16 itu hanya bisa menampung 1.000 kepala keluarga.
Di bantaran Ciliwung diperkirakan ada 7.000 kepala keluarga yang akan menjadi daerah normalisasi kali yang terbagi di beberapa wilayah. Kampung Pulo dan Kampung Melayu menjadi prioritas utama untuk direlokasi karena menjadi daerah terparah diterjang banjir saat sungai Ciliwung meluap. (Ali)