Siapa bilang jika main game hanya bisa memberikan efek candu bagi pemainnya? Sebuah studi justru melihat efek lain dari hobi bermain game, terutama untuk orang berusia lanjut.
Studi yang dilakukan oleh tim peneliti di University of California, San Fransisco menunjukkan bahwa video game dianggap mampu menajamkan kembali fungsi otak orangtua berusia lanjut (manula). Bahkan dapat setara dengan otak manusia di usia pertengahan (35 tahun ke atas).
Adam Gazzaley selaku pemimpin tim riset beserta timnya melakukan survey kepada 16 orang manula berusia 60 hingga 85 tahun. Para manula ini diharuskan bermain video game balap mobil dengan tampilan 3D. Hasilnya, dalam kurun waktu kurang dari 12 jam, para manula tersebut menjadi sangat mahir bermain video game itu.
Secara berangsur-angsur para manula mulai memperhatikan detil gameplay, hingga akhirnya dapat memainkan video game layaknya seorang anak muda pencinta game. Hal ini menandakan adanya perkembangan respon otak yang cukup signifikan, khususnya kemampuan otak dalam melakukan dan menangkap lebih dari satu instruksi secara bersamaan (multitasking).
Kemampuan multitasking dan fokus terhadap perintah yang diberikan terbukti berpengaruh pada aspek kognitif gamer. Untuk mengukur tingkat kemampuan multitasking dan fokus para lansia, peneliti menggunakan electroencephalography untuk memantau reaksi otak saat dihadapkan pada perintah di menu game.
Peneliti menemukan adanya aktivitas gelombang theta di cortexes prefrontal layaknya aktivitas otak pada gamer berusia muda.
Penelitian yang dilakukan selama 4 tahun terakhir ini menunjukkan jika kemampuan nalar orang tua terlatih untuk mengidentifikasi setiap tanda jalan yang muncul di layar. Hal ini dapat digunakan untuk melatih aspek kognitif orang tua yang mengalami penurunan fungsi otak.
"Untuk sementara hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memahami tahap pertumbuhan dan efek samping positif dari sebuah game," pungkas salah satu peneliti Daphne Bavelier seperti dilansir laman Engadget, Jumat (6/9/2013). (vin/dew)
Main Game Bisa Tingkatkan Fungsi Otak Manula
Peneliti menggunakan electroencephalography untuk memantau reaksi otak saat dihadapkan pada perintah di menu game.
diperbarui 06 Sep 2013, 15:00 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Hasil Editan Netizen Ada Gambar Hewan Ini Kocak, Tak Sesuai Permintaan
Tutup 2024, Ini Sederet Capaian PNM
Fokus Pagi : Pasutri di Palangka Raya Tewas Terjebak Kebakaran
Kaleidoskop 2024: Kabar Sains Mencengangkan, Penciptaan Anak AI hingga Fenomena Astronomi Unik
Dari Bundaran HI, Bad To Say Curi Perhatian di Pergantian Tahun 2025
Rose BLACKPINK Minta Maaf pada Ibu yang Anak Balitanya Kecanduan Lagu Apt
Libur Tahun Baru 2025, PNS Dilarang Malas-malasan Beri Layanan
10 Makanan Khas Spanyol yang Paling Populer, Terkenal Unik dan Kaya Rasa
Manchester United Terancam Zona Degradasi, Amorim Malah Dapat Kabar Buruk di Januari 2025
VIDEO: Simak Tips Untuk Tetap Jaga Kualitas Tidur Saat Sedang Liburan
Polri Catat 339 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan Selama 11 Hari Operasi Lilin 2024
Inilah Deretan Aplikasi Pintar yang Bantu Aktivitas Tunanetra Sehari-hari