Cari Istri Kaya, Perjaka 58 Tahun Rela `Menjajakan` Diri

Perjaka berusia 58 tahun bernama Robert Darling berkelana ke Manhattan selama 12 tahun.

oleh Tan diperbarui 06 Sep 2013, 16:59 WIB

Demi mencari tambatan hati, perjaka berusia 58 tahun bernama Robert Darling berkelana di Manhattan. Di tempat itu, Robert pun 'menjajakan' dirinya dengan papan reklame bertuliskan jati dirinya.

Seperti dimuat dalam Oddity Central yang dikutip Liputan6.com, Jumat (6/9/2013), Robert telah melakukan perjalanan mencari cintanya selama 12 tahun terakhir. Meski tak memiliki pekerjaan alias pengangguran ia tetap percaya diri melangkahkan kakinya dari New Jersey menuju Manhattan untuk mencari pendamping hidup.

Di Manhattan, Robert menarik perhatian orang-orang ketika dirinya 'menjajakan' diri dengan papan reklame bertuliskan "Mencari seorang wanita kaya untuk menjadi istriku", disertai nomor telepon dan email.

Berikut 2 petikan isi papan reklame Robert:

1. Mencari wanita kaya untuk dijadikan istri

Hubungi
301-318-0381

Wanita yang tak telalu kaya bisa dipertimbangkan



2. Hai teman-taman,

Aku mencari wanita kaya
untuk menjadi istriku

Namaku Robert
Aku single
Belum pernah menikah
Tak punya anak

Wanita tak telalu kaya bisa dipertimbangkan

Hubungiku segera di 301-318-0381

Robert mengaku tidak pernah berhubungan dengan banyak wanita. Dia juga tidak pernah menjalin hubungan serius, dan tidak pernah menyadari dia ingin seseorang untuk menghabiskan sisa hidupnya hingga usianya menginjak setengah abad.

Karena telat mencari cinta, ia memutuskan langkah-langkah ekstrem untuk menemukan pendamping yang cocok. Petualangannya pun dimulai pada tahun 2001. Sejak saat itu, Robert telah melakukan perjalanan ke Manhattan 2 kali seminggu sambil mengiklankan dirinya mencari istri potensial menggunakan papan reklame.

Mungkin terdengar seperti lelucon bagi kebanyakan orang, tapi sarjana yang kesepian itu selalu berharap saat meninggalkan rumah bisa menemukan tambatan hatinya.

Meski telah tertulis jelas pada papan reklamenya, namun sejauh ini iklan itu belum bekerja cukup sebaik seperti harapan Robert. Banyak wanita berhenti untuk berbicara dengan Robert atau berfoto bersama, tapi ia tak pernah menginginkannya.

Ia pernah kencan dengan seorang wanita, tapi si wanita justru menginginkan Robert menikahi temannya agar bisa mendapatkan izin tinggal.

Percaya Diri

Robert si pencari istri asal Manhattan itu memiliki rambut yang masih lebat, fisik yang masih sempurna di usia setengah abad. Bahkan dengan percaya diri, ia mengklaim sebagai pria yang cerdas dan hampir brilian, serta pembicara yang hebat.

Lalu dengan kriteria sedemikian sempurnanya, mengapa dia belum menemukan wanita yang tepat?

Bahkan usahanya 'menjajakan' diri berkeliling Manhattan dengan papan reklame, tidak cukup membantu.

Kendati demikian, lagi-lagi Robert tak berkecil hati. Ia justru yakin usahanya lebih baik daripada duduk-duduk dan menunggu cinta yang datang menemukannya.

Robert telah menganggur selama sekitar 9 bulan dan nyaris tidak mampu untuk membiayai hidupnya, apalagi membawa bakal istrinya ke konser dan museum.

Ia mendambakan perempuan pendamping hidupnya setidaknya memiliki kekayaan bersih minimal US$ 750 ribu atau sekitar Rp 8,3 miliar. Namun ia bersedia untuk mempertimbangkan wanita yang tak terlalu kaya tapi berkepribadian baik.

Terlepas dari status kekayaan calon istrinya, Robert membeberkan bahwa wanitanya harus pintar, mampu membuatnya tertawa, dan sukaband Genesis.

Meski belum berhasil juga dalam 12 tahun terakhir, Robert tidak berencana untuk berhenti 'menjajakan' dirinya.

Dia mengklaim sebagai pria yang sangat sabar dan yakin bisa menemukan wanita tambatan hatinya yang tepat di Manhattan.

Mengapa Manhattan?

Robert yang selalu menjajakan diri di Upper East Side , ia mengaku di kawasan itulah uang berasal. Dan itulah sebabnya si perjaka berumur setengah abad itu mencari cintanya di kawasan tersebut.

Jika Anda tertarik untuk mengenal lebih dekat Robert dan akan menghubunginya, sepertinya Anda harus mencoba nomor lain. Karena kabarnya Robert tak mampu membayar tagihan teleponnya, dan menggantinya dengan nomor baru. Namun alamat emailnya masih bisa terhubung. (Tnt/Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya