Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan kuesioner ukur kelamin tak ada unsur pornonya. Karena menurut Direktur Bina Kesehatan Anak Dr. jane Soepandi, gambar pada kuesioner ukur kelamin adalah edukasi yang terstandarisasi internasional.
"Itu adalah gambar standar skala Tanner namanya. Bukan buatan indonesia. Jadi menurut saya itu edukasi. Justru mereka jangan melihatnya di film porno. Ini bukan porno, ini ilmu," tegas Jane saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (6/9/2013).
Selain itu, Jane juga membantah bahwa kuesioner yang diberikan siswa SMP (Sekolah Menengah Pertama) tersebut adalah penelitian.
"Siapa yang bilang ini penelitian. Ini adalah kegiatan rutin yang kami sebut penjaringan sejak 2010. Ini adalah bagian penjaringan kesehatan untuk anak SMP kelas 7 dan 10 untuk tahun ajaran 2014,"ungkapnya.
Menurut Jane, kuesioner mengenai pertanyaan tentang alat reproduksi ini juga hanya salah satu dari bagian pertanyaan yang penting diketahui petugas kesehatan dan bersifat rahasia.
"Yang dijaring macam-macam. Salah satu bagiannya memang pemeriksaan alat reproduksi. Tapi masa petugas meraba-raba. Sama seperti program SADARI (Siswa Periksa Payudara Sendiri). program ini rahasia. Yang tahu hanya petugas kesehatan dan anak," tegasnya.
Hal ini menurut Jane, bertujuan untuk anak agar ia bisa menilai tubuhnya sendiri. Dengan begitu petugas bisa lihat, apakah ia sudah matang atau belum, apakah ada kelainan hormon atau tidak. Dan jika petugas melihat ada kelainan, maka akan ditindak lanjuti.
(Fit/Mel)
Kemenkes: Kuesioner Ukur kelamin Bukan Porno!
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan, kuesioner ukur kelamin tak ada unsur pornonya.
diperbarui 06 Sep 2013, 16:29 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisah Mbah Mangli Enggan Tidur di Kasur saat Menginap di Rumah Abah Guru Sekumpul
Cak Imin: Kita Prihatin, Pemilihan Kepala Daerah Diwarnai Politik Uang
Mengenal Guci Forest, Spot Hits di Tegal untuk Berendam Air Hangat dan Menginap
Momen Kompak Pramono Anung dan Putrinya Ulas Kuliner ala Food Blogger, Habiskan 2 Porsi Saking Enaknya
Saat Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Memalsukan Uang karena Sering Berangkatkan Haji
Sederet Benda Milik Keraton Yogyakarta yang Dijarah Inggris pada 1812
Program Tampan, Targetkan 258 Ribu Ton Beras Dengan Polda Tumpang Sari di Kebun Sawit
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 1 Desember 2024
Istana: Uji Coba Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu per Porsi Sudah Berjalan Hampir Setahun
Momen Bos Kripto Makan 1 Buah Pisang Seharga Rp98,2 miliar
5 Film Tema Matematika yang Penuh Teka-teki
Waktu Sholat Tahajud Terbaik Bukan Jam 3 Pagi, Bisa Meraih Kedudukan Tinggi Kata UAH