Banyak cara dilakukan orang untuk membentuk tubuh langsing. Selain dengan olahraga, diet atau menjaga pola makan pun dilakukan. Salah satu jenis diet yang juga populer adalah Caveman Diet atau disebut juga Paleolitik.
Paleo atau Caveman Diet bukan tanpa kontroversi. Beberapa ahli menyatakan bahwa manusia telah beradaptasi dengan diet yang lebih luas termasuk biji-bijian, susu , dan kacang-kacangan. Sedangkan beberapa ahli lainnya mempertanyakan bukti logika evolusi diet ini, meskipun biji-bijian dan susu tampaknya sehat.
Ilmu gizi mengungkapkan temuan barunya tentang makanan yang sehat dan beberapa ahli mengatakan yang perlu kita lakukan adalah makan seperti nenek moyang Zaman Batu untuk menjadi sehat.
Diet ini memiliki banyak nama diantaranya Caveman Diet, Paleolitik (Paleo Diet), stone Age, dan diet Warrior. Diet ini didasarkan pada makan tanaman dan binatang liar mirip dengan yang dilakukan manusia gua sekitar 10.000 tahun yang lalu. Tubuh secara genetik diprogram untuk makan seperti nenek moyang zaman paleolitik, dikutip Webmd, Jumat (6/9/2013).
Paleo atau Caveman Diet bukan tanpa kontroversi. Beberapa ahli menyatakan bahwa manusia telah beradaptasi dengan diet yang lebih luas termasuk biji-bijian, susu , dan kacang-kacangan. Sedangkan beberapa ahli lainnya mempertanyakan bukti logika evolusi diet ini, meskipun biji-bijian dan susu tampaknya sehat.
Ilmu gizi mengungkapkan temuan barunya tentang makanan yang sehat dan beberapa ahli mengatakan yang perlu kita lakukan adalah makan seperti nenek moyang Zaman Batu untuk menjadi sehat.
Diet ini memiliki banyak nama diantaranya Caveman Diet, Paleolitik (Paleo Diet), stone Age, dan diet Warrior. Diet ini didasarkan pada makan tanaman dan binatang liar mirip dengan yang dilakukan manusia gua sekitar 10.000 tahun yang lalu. Tubuh secara genetik diprogram untuk makan seperti nenek moyang zaman paleolitik, dikutip Webmd, Jumat (6/9/2013).
Menyeimbangkan nutrisi
Diet ini dilakukan untuk menyeimbangkan asupan nutrisi dan mengurangi timbulnya penyakit kronis. Beberapa ahli mengatakan diet Paleo adalah diet sangat sehat.
"Diet khas Barat ini bertanggung jawab untuk tingkat epidemi obesitas, penyakit jantung, diabetes , dan banyak lagi," ujar Profesor di Colorado State University dan penulis The Paleo Diet, Loren Cordain, PhD.
Diet ini didasarkan pada makanan yang bisa diburu dengan memancing seperti saat zaman paleolitik mengumpulkan makanan.
Makanan tersebut diantaranya daging, ikan, kerang, telur, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan dan biji-bijian.
Pada diet ini, seseorang yang menjalankan akan melewatkan garam dan minuman apapun selain air, air kelapa atau teh hijau organik. Madu dan gula kelapa juga dikonsumsi namun dengan jumlah terbatas.
Beberapa ahli yang mendukung diet ini menyarankan konsumsi makanan organik, ikan tangkapan liar, dan daging dari hewan yang makan rumput karena kualitas gizinya sama dengan yang diperoleh nenek moyang.
Ahli gizi menyerukan selama bertahun-tahun untuk diet bersih didasarkan pada daging tanpa lemak, buah-buahan, sayuran dan sedikit gula, sodium, dan makanan olahan.
"Orang yang makan diet tinggi biji-bijian, kacang-kacangan, dan susu rendah lemak cenderung lebih sehat karena makanan ini kaya gizi," kata Asisten Profesor di New York Albert Einstien School of Medicine, Keith Ayoob EdD, RD.
Advertisement
Kurang variasi
American Dietetic Association dengan juru bicara Heather Mangieri, MS, RD mengatakan, "diet ini memiliki beberapa aspek yang luar biasa, namun keterbatasan membuat tidak bisa dipertahankan, termasuk kurangnya variasi, dan potensi kekurangan gizi".
Penulis Way to Eat, David Katz, MD juga mengatakan makan langsung dari alam jauh lebih baik, tapi bagaimana diet Paleo dapat dibandingkan dengan hasil jangka panjang untuk diet Asia, Mediterania, vegan, atau diet lainnya yang dioptimalkan.
Walaupun termasuk diet kontroversial diantara beberapa ahli, uji klinis telah menunjukkan bahwa diet Paleo memiliki banyak manfaat.
"Diet ini adalah diet yang optimal untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, tekanan darah, tanda peradangan, membantu menurunkan berat badan, mengurangi jerawat, meningkatkan kesehatan optimal dan kinerja atletik," papar Profesor di Colorado State University dan penulis The Paleo Diet, Loren Cordain, PhD dikutip Webmd, Jumat (6/9/2013).
Perlu dilengkapi kalsium dan vitamin D
Berbagai manfaat itu karena makanan yang kaya protein dan makanan nabati mengandung serat, protein, dan cairan yang bekerja sama untuk memenuhi, mengontrol gula darah, dan mencegah kenaikan berat badan dan diabetes tipe 2.
Menurut Cordain, makan seperti nenek moyang kita 80 persen memiliki manfaat kesehatan. Dia menyarankan mencoba diet selama dua minggu untuk melihat perkembangan diet tersebut.
Diet yang meliputi keseluruhan makanan yang tidak diolah adalah dasar dari hampir semua rekomendasi diet sehat. Diet ini akan membantu memenuhi kebutuhan gizi dan berkontribusi terhadap program diet yang seimbang.
Jika cavemen dipilih sebagai program menurut para ahli agar melengkapi program dengan kalsium dan vitamin D. (Mia/)
Advertisement