Megawati: Penetapan Capres PDIP Tak Melalui Rakernas

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menegaskan bahwa rakernas bukan tempat untuk menetapkan capres dan cawapres dari PDIP.

oleh Riski Adam diperbarui 06 Sep 2013, 18:35 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menjelaskan bahwa Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP saat ini merupakan langkah untuk membentuk dan menguatkan sumber daya manusia bagi para seluruh kader PDIP dalam memenangkan Pemilu 2014.

Megawati juga memastikan rakernas ini bukan untuk menjadi ajang menetapkan tokoh partai sebagai calon presiden. Penetapan seorang capres dan cawapres dari PDIP itu, lanjut Mega, akan ditetapkan dalam sebuah deklarasi.

"Jadi penyebutan nama (capres) itu tidak perlu dalam rakernas dan bisa saja nanti kita deklarasikan dalam sebuah momentum," kata Mega dalam konfrensi persnya disela-sela acara Rakernas PDIP di Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (6/9/2013).

Karena itu Mega mengimbau masyarakat bersabar untuk mengetahui siapa capres yang akan diusung oleh PDIP, apakah nama Jokowi atau nama-nama kader PDIP lainnya. "Bukan berarti rakernas itu untuk mencuatkan nama capres dan cawapres PDIP, dan saya bilang mohon sabar," ungkapnya.

Meski demikian, Mega mengaku sebagai ketua umum sebuah partai politik, dirinya resah atas miskinnya calon pemimpin nasional yang ada pada saat ini. Dan keresahan itu menurutnya juga dirasakan oleh masyarakat.

"Tetapi saya dan PDI Perjuangan tidak sekadar resah. Kami tidak sekadar berkeluh kesah. Sejak lebih dari 10 tahun lalu, secara sengaja dan bertahap PDIP menyiapkan generasi baru kepemimpinan nasional," tuturnya.

Sat ini, lanjutnya, PDIP telah berhasil menyiapkan generasi baru kepemimpinan nasional untuk ditempatkan sebagai kepala daerah seperti Joko Widodo di DKI Jakarta dan nama Ganjar Pranowo di Jawa Tengah, serta sederet tokoh-tokoh muda PDIP lainnya.

"Kami boleh bangga karena kerja keras dan konsistensi kami mulai membuahkan hasil. Dari rahim cinta kasih PDIP kini banyak lahir deretan pemimpin muda potensial seperti Jokowi," pungkasnya. (Ado/Ary)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya