Atlet lompat jangkit putri, Maria Natalia Londa, berhasil memecahkan rekor nasional dalam Kejurnas Atletik 2013 di Stadion Pemuda, GOR Rawamangun, Jakarta, Jumat (6/9/2013). Atlet asal Bali itu menorehkan catatan jarak 14,11 meter. Rekor nasional untuk nomor tersebut sebelumnya dicatatkan atas namanya sendiri pada 14 November 2011 dengan jarak 13,73 meter.
Hasil yang diraih Maria Natalia ini, juga melampaui limit jarak SEA Games 2013 yaitu 13,50 meter. Dengan begitu, Maria bisa tampil dalam SEA Games XXVII yang digelar di Myanmar Desember mendatang.
"Tak nyangka sebenarnya saya bisa memecahkan rekor itu, karena ikutnya saya di Kejurnas 2013 adalah yang pertama untuk lompat jangkit. Sebenarnya pelatih bilang ke saya yang penting lolos limit SEA Games Myanmar yaitu 13,50 meter," kata Maria usai pertandingan.
Maria tentu saja merasa bersyukur dapat meraih medali emas karena pelatih tidak menargetkan untuk memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri. "Pelatih menelepon saya dan bilang jangan sombong atas hasil tersebut dan berpesan untuk terus berlatih lebih baik lagi untuk merebut medali emas di SEA Games. Kemarin di SEA games 2011 kalah dari Vietnam dengan selisih jarak hanya 3 centimeter," kata dia.
Dalam lomba ini, medali perak diraih Ika Puspa Dewi berasal dari Jawa Barat dengan jarak 12,37 meter dan perunggu direbut atlet Kalimantan Barat, Fenny Veranika, dengan jarak 12,22 meter.
Sementara, pada nomor tolak peluru puteri, medali emas direbut oleh atlet Jawa Barat, Eki Febri Ekawati, dengan jarak 14,25 meter, dan medali perak diraih Dewi Lamtari (NTB) dengan catatan jarak 12,73 meter. Sedangkan, medali perunggu direbut atlet DKI Jakarta, Jenny Ariesta, dengan jarak 10,39 meter.
Pada nomor lempar lembing putera, atlet Papua, Agustinus Mahuse, merebut medali emas setelah melempar sejauh 65,37 meter dan medali perak diraih atlet Jawa Tengah, Rusmanto, dengan jarak 62,55 meter, sedangkan medali perunggu direbut Yulian Jeimo (Papua) dengan jarak 60,46 meter.
Pada nomor 400 meter putri, medali emas direbut pelari Nusa Tengara Barat, Maryati, dengan catatan waktu 65,43 detik, sedangkan perak direbut atlet Jawa Timur, Abriella Iriana, dengan catatan waktu 65,83 detik, dan perunggu Suyatmi (Sumatera Selatan) dengan waktu 66,00 detik.(Ant)
Hasil yang diraih Maria Natalia ini, juga melampaui limit jarak SEA Games 2013 yaitu 13,50 meter. Dengan begitu, Maria bisa tampil dalam SEA Games XXVII yang digelar di Myanmar Desember mendatang.
"Tak nyangka sebenarnya saya bisa memecahkan rekor itu, karena ikutnya saya di Kejurnas 2013 adalah yang pertama untuk lompat jangkit. Sebenarnya pelatih bilang ke saya yang penting lolos limit SEA Games Myanmar yaitu 13,50 meter," kata Maria usai pertandingan.
Maria tentu saja merasa bersyukur dapat meraih medali emas karena pelatih tidak menargetkan untuk memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri. "Pelatih menelepon saya dan bilang jangan sombong atas hasil tersebut dan berpesan untuk terus berlatih lebih baik lagi untuk merebut medali emas di SEA Games. Kemarin di SEA games 2011 kalah dari Vietnam dengan selisih jarak hanya 3 centimeter," kata dia.
Dalam lomba ini, medali perak diraih Ika Puspa Dewi berasal dari Jawa Barat dengan jarak 12,37 meter dan perunggu direbut atlet Kalimantan Barat, Fenny Veranika, dengan jarak 12,22 meter.
Sementara, pada nomor tolak peluru puteri, medali emas direbut oleh atlet Jawa Barat, Eki Febri Ekawati, dengan jarak 14,25 meter, dan medali perak diraih Dewi Lamtari (NTB) dengan catatan jarak 12,73 meter. Sedangkan, medali perunggu direbut atlet DKI Jakarta, Jenny Ariesta, dengan jarak 10,39 meter.
Pada nomor lempar lembing putera, atlet Papua, Agustinus Mahuse, merebut medali emas setelah melempar sejauh 65,37 meter dan medali perak diraih atlet Jawa Tengah, Rusmanto, dengan jarak 62,55 meter, sedangkan medali perunggu direbut Yulian Jeimo (Papua) dengan jarak 60,46 meter.
Pada nomor 400 meter putri, medali emas direbut pelari Nusa Tengara Barat, Maryati, dengan catatan waktu 65,43 detik, sedangkan perak direbut atlet Jawa Timur, Abriella Iriana, dengan catatan waktu 65,83 detik, dan perunggu Suyatmi (Sumatera Selatan) dengan waktu 66,00 detik.(Ant)