Dari 12 partai politik nasional yang akan berlaga di Pemilu 2014, Partai Nasional Demokrat (Partai NasDem) terlihat tak begitu bersuara ketika parpol lain sibuk membahas calon presiden. Padahal, partai ini juga banyak dihuni oleh tokoh-tokoh tingkat nasional yang layak jual.
"Kita tahu diri , kita parpol baru, kalau sibuk dengan urusan capres kita nggak bisa," jelas Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem, Ferry Mursyidan Baldan dalam perbincangan dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (6/9/2013) petang.
Menurut Ferry, sebagai parpol baru, NasDem harus melewati banyak ujian, sehingga urusan mencari capres bukan hal yang mendesak untuk dilakukan. "Kita sedang diuji, ujian berat. Bahkan, keluarnya Pak En (Jenderal TNI Pur Endriartono Sutarto) juga ujian bagi kami," tegasnya.
Seperti diketahui, Endriartono sebelumnya adalah Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem. Namun, karena berkeinginan untuk mengikuti konvensi capres yang digelar Partai Demokrat, dia harus melepas jabatan serta keanggotaannya di Partai NasDem. "Karena itu kita segera mengambil langkah-langkah pemulihan," ujar Ferry.
Ferry tak memungkiri bahwa seseorang yang memasuki parpol memiliki banyak motif, misalnya untuk jadi presiden. Dan itu menurutnya lumrah saja. Namun, saat ini Partai NasDem memang belum mau bicara capres karena masih menunggu hasil pemilu legislatif. "wajar seseorang masuk parpol karena tergiur ingin jadi capres. Tapi kita maunya hati-hati dan tidak buru-buru," tutur Ferry. (Ado)
"Kita tahu diri , kita parpol baru, kalau sibuk dengan urusan capres kita nggak bisa," jelas Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem, Ferry Mursyidan Baldan dalam perbincangan dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (6/9/2013) petang.
Menurut Ferry, sebagai parpol baru, NasDem harus melewati banyak ujian, sehingga urusan mencari capres bukan hal yang mendesak untuk dilakukan. "Kita sedang diuji, ujian berat. Bahkan, keluarnya Pak En (Jenderal TNI Pur Endriartono Sutarto) juga ujian bagi kami," tegasnya.
Seperti diketahui, Endriartono sebelumnya adalah Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem. Namun, karena berkeinginan untuk mengikuti konvensi capres yang digelar Partai Demokrat, dia harus melepas jabatan serta keanggotaannya di Partai NasDem. "Karena itu kita segera mengambil langkah-langkah pemulihan," ujar Ferry.
Ferry tak memungkiri bahwa seseorang yang memasuki parpol memiliki banyak motif, misalnya untuk jadi presiden. Dan itu menurutnya lumrah saja. Namun, saat ini Partai NasDem memang belum mau bicara capres karena masih menunggu hasil pemilu legislatif. "wajar seseorang masuk parpol karena tergiur ingin jadi capres. Tapi kita maunya hati-hati dan tidak buru-buru," tutur Ferry. (Ado)