Rochus Misch meninggal dunia di usia 96 tahun. Namanya akan tercatat dalam sejarah, sebagai pengawal alias bodyguard pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler, selama masa Perang Dunia II.
Ia juga saksi mata saat-saat terakhir Hitler, yang tewas di bunker di Reichskanzlei -- kantor Kanselir Jerman pada 30 April 1945
Burkhard Nachtigall, 'penulis hantu' memoar Rochus Misch pada 2008 lalu mengatakan, mendiang meninggal Kamis lalu di Berlin setelah menderita sakit.
Meski Hitler dikecam dan dikutuk dunia, Misch mengaku bangga dengan atasannya, yang akrab ia panggil 'bos' itu.
Dalam sebuah wawancara di tahun 2005, Misch mengatakan, Hitler adalah sosok yang normal. "Dia tidak kasar, bukan monster. Juga bukan superman," demikian dimuat BBC, 6 September 2013.
Kesaksian Rochus Misch sebelumnya menguatkan klaim Hitler tewas bunuh diri di tempat persembunyian bawah tanahnya. Ia mengatakan ia melihat mayat Hitler dan Eva Braun -- istri 'sang fuhrer' dengan mata kepala sendiri.
"Aku berada di kamar sebelah ketika ia menembak dirinya sendiri. Aku tidak mendengar suara tembakan, tapi melihat mayat yang ditemukan ketika pintu dibuka," kata dia. "Aku melihat Hitler merosot dengan kepala di atas meja."
Sementara, Eva Braun ditemukan tewas dalam kondisi duduk di sudut sofa. Ambruk setelah menelan pil racun sianida.
"Kepalanya berpaling ke arah Hitler, menarik lutut ke dadanya. Dia memakai gaun biru tua."
Cincin Hitler
Selain meninggalnya Rochus Misch, ada juga kabar terbaru terkait Hitler. Cincin miliknya akan dilelang di Maryland pekan depan. Diharapkan laku sampai 70 ribu poundsterling atau Rp 1,2 miliar.
Seperti dikutip Liputan6.com dari Daily Mail, cincin itu terbuat dari perak. Dulu sempat disepuh emas, namun lapisan logam mulia itu tak lagi banyak tersisa setelah 75 tahun.
Apakah Hitler pernah mengenakannya, tidak diketahui pasti. Yang jelas, fakta bahwa cincin itu dibuat untuknya, sudah sanggup membuat nilainya melesat dan jadi incaran banyak kolektor.
Cincin karya Karl Berthold -- pengikut fanatik Nazi, ditemukan di rumah peristirahatan Hitler, Berchtesgaden pada tahun 1945 oleh tentara AS. Seorang serdadu mengantongi cincin itu, sebagai kenang-kenangan sebelum akhirnya menjualnya.
Baca juga: Misteri Kematian Hitler: `Sang Fuhrer` Lari ke Argentina?
Ia juga saksi mata saat-saat terakhir Hitler, yang tewas di bunker di Reichskanzlei -- kantor Kanselir Jerman pada 30 April 1945
Burkhard Nachtigall, 'penulis hantu' memoar Rochus Misch pada 2008 lalu mengatakan, mendiang meninggal Kamis lalu di Berlin setelah menderita sakit.
Meski Hitler dikecam dan dikutuk dunia, Misch mengaku bangga dengan atasannya, yang akrab ia panggil 'bos' itu.
Dalam sebuah wawancara di tahun 2005, Misch mengatakan, Hitler adalah sosok yang normal. "Dia tidak kasar, bukan monster. Juga bukan superman," demikian dimuat BBC, 6 September 2013.
Kesaksian Rochus Misch sebelumnya menguatkan klaim Hitler tewas bunuh diri di tempat persembunyian bawah tanahnya. Ia mengatakan ia melihat mayat Hitler dan Eva Braun -- istri 'sang fuhrer' dengan mata kepala sendiri.
"Aku berada di kamar sebelah ketika ia menembak dirinya sendiri. Aku tidak mendengar suara tembakan, tapi melihat mayat yang ditemukan ketika pintu dibuka," kata dia. "Aku melihat Hitler merosot dengan kepala di atas meja."
Sementara, Eva Braun ditemukan tewas dalam kondisi duduk di sudut sofa. Ambruk setelah menelan pil racun sianida.
"Kepalanya berpaling ke arah Hitler, menarik lutut ke dadanya. Dia memakai gaun biru tua."
Cincin Hitler
Selain meninggalnya Rochus Misch, ada juga kabar terbaru terkait Hitler. Cincin miliknya akan dilelang di Maryland pekan depan. Diharapkan laku sampai 70 ribu poundsterling atau Rp 1,2 miliar.
Seperti dikutip Liputan6.com dari Daily Mail, cincin itu terbuat dari perak. Dulu sempat disepuh emas, namun lapisan logam mulia itu tak lagi banyak tersisa setelah 75 tahun.
Apakah Hitler pernah mengenakannya, tidak diketahui pasti. Yang jelas, fakta bahwa cincin itu dibuat untuknya, sudah sanggup membuat nilainya melesat dan jadi incaran banyak kolektor.
Cincin karya Karl Berthold -- pengikut fanatik Nazi, ditemukan di rumah peristirahatan Hitler, Berchtesgaden pada tahun 1945 oleh tentara AS. Seorang serdadu mengantongi cincin itu, sebagai kenang-kenangan sebelum akhirnya menjualnya.
Baca juga: Misteri Kematian Hitler: `Sang Fuhrer` Lari ke Argentina?