Citizen6, Solo: Ngarsopuro, bagi Anda yang belum mengenal Kota Solo mungkin merasa asing dengan kalimat yang satu ini. Tetapi bagi warga Solo, kalimat ini sangat akrab di telinga mereka, karena merujuk pada suatu kawasan di pusat Kota Solo, yaitu kawasan berkumpulnya warga Solo setiap Sabtu malam, dari mulai usia balita hingga lansia yang ingin menikmati suasana malam minggu Kota Solo bersama teman maupun sanak keluarganya.
Dulunya kawasan ini merupakan tempat berjualan barang-barang elektronik yang dijajakan di jalanan, serta terdapat Pasar Triwindu, yang merupakan pasar barang antik yang belum tertata. Karena itulah kawasan ini menjadi semrawut, bahkan merusak keindahan kota. Tetapi saat ini kawasan ini berubah 180 derajat, perubahan ini dimulai pada 2009, yang kala itu merupakan salah satu gebrakan pemerintahan Jokowi, yang masih menjabat sebagai walikota Solo. Beliau berhasil menyulap kawasan semrawut tak tertata menjadi kawasan yang ramah bagi siapa saja.
Kawasan ini ditata serapi-rapinya. Para pedagang yang berjualan di jalanan, direlokasi ke kios-kios yang telah disediakan di kawasan itu. Pasar Triwindu yang tak tertata disulap menjadi rapi dan namanya berubah menjadi Pasar Windujenar. Tak hanya itu, keindahan kawasan pun sangat diperhitungkan, di tepi-tepi jalan dibuat trotoar untuk kenyamanan pejalan kaki yang dihiasi dengan patung-patung, topeng, tembok yang dipenuhi lukisan mural, juga lampu penerangan berbentuk kurungan burung.
Kawasan Ngarsopuro dipakai sebagai tempat wisata pada Sabtu malam atau Ngarsopuri Night Market. Semua akses jalan menuju kesana ditutup, untuk kenyamanan para pengunjung. Di Ngarsopuro Night Market, Anda bisa bersantai, berjalan-jalan ataupun berbelanja aneka kerajinan khas Solo, seperti cindera mata, handycraft, batik, dan lain sebagainya.
Tak hanya dipakai sebagai wisata malam minggu, kawasan Ngarsopuro juga dipakai sebagai tempat digelarnya event-event bertaraf internasional. Hal ini bertujuan untuk mengangkat culture budaya lokal maupun nasional, seperti Solo International Performing Art (SIPA), Solo International Ethnic Music (SIEM), Kreatif Anak Sekolah Solo (KREASSO), Solo City Jazz, Solo Keroncong Festival, dan masih banyak lagi. Semua event tersebut setiap tahunnya rutin digelar dan dapat Anda nikmati secara cuma-cuma.
Jadi tunggu apa lagi, datang dan nikmati event-event nasional maupun internasional yang digelar di kawasan Ngarsopuro Night Market. Kunjungi Solo sekarang juga, monggoo. (Agung Nugroho Putro/Mar)
Agung Nugroho Putro adalah pewarta warga yang bisa dihubungi lewat akun twitter: @agoenk181 dan blog : agung.smkn2.net/blog
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan,
wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Dulunya kawasan ini merupakan tempat berjualan barang-barang elektronik yang dijajakan di jalanan, serta terdapat Pasar Triwindu, yang merupakan pasar barang antik yang belum tertata. Karena itulah kawasan ini menjadi semrawut, bahkan merusak keindahan kota. Tetapi saat ini kawasan ini berubah 180 derajat, perubahan ini dimulai pada 2009, yang kala itu merupakan salah satu gebrakan pemerintahan Jokowi, yang masih menjabat sebagai walikota Solo. Beliau berhasil menyulap kawasan semrawut tak tertata menjadi kawasan yang ramah bagi siapa saja.
Kawasan ini ditata serapi-rapinya. Para pedagang yang berjualan di jalanan, direlokasi ke kios-kios yang telah disediakan di kawasan itu. Pasar Triwindu yang tak tertata disulap menjadi rapi dan namanya berubah menjadi Pasar Windujenar. Tak hanya itu, keindahan kawasan pun sangat diperhitungkan, di tepi-tepi jalan dibuat trotoar untuk kenyamanan pejalan kaki yang dihiasi dengan patung-patung, topeng, tembok yang dipenuhi lukisan mural, juga lampu penerangan berbentuk kurungan burung.
Kawasan Ngarsopuro dipakai sebagai tempat wisata pada Sabtu malam atau Ngarsopuri Night Market. Semua akses jalan menuju kesana ditutup, untuk kenyamanan para pengunjung. Di Ngarsopuro Night Market, Anda bisa bersantai, berjalan-jalan ataupun berbelanja aneka kerajinan khas Solo, seperti cindera mata, handycraft, batik, dan lain sebagainya.
Tak hanya dipakai sebagai wisata malam minggu, kawasan Ngarsopuro juga dipakai sebagai tempat digelarnya event-event bertaraf internasional. Hal ini bertujuan untuk mengangkat culture budaya lokal maupun nasional, seperti Solo International Performing Art (SIPA), Solo International Ethnic Music (SIEM), Kreatif Anak Sekolah Solo (KREASSO), Solo City Jazz, Solo Keroncong Festival, dan masih banyak lagi. Semua event tersebut setiap tahunnya rutin digelar dan dapat Anda nikmati secara cuma-cuma.
Jadi tunggu apa lagi, datang dan nikmati event-event nasional maupun internasional yang digelar di kawasan Ngarsopuro Night Market. Kunjungi Solo sekarang juga, monggoo. (Agung Nugroho Putro/Mar)
Agung Nugroho Putro adalah pewarta warga yang bisa dihubungi lewat akun twitter: @agoenk181 dan blog : agung.smkn2.net/blog
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan,
wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
