Gelombang dukungan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus menghampiri Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Dua DPD PDIP menyatakan dengan gamblang dukungannya kepada Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2014 mendatang.
"Kalau masyarakat kita condong pada Pak Jokowi," kata Ketua DPD Sumatera Utara Panda Nababan dalam Rakernas III PDIP di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (7/9/2013).
Senada, Ketua DPD Sulawesi Barat Agus Ambo Djiwa juga menyatakan Jokowi sosok yang pantas untuk diusung PDIP menjadi capres. "Hampir semua kader di Sulawesi dukung Jokowi. Ini pandangan yang kami dengar dari rakyat dan kami sampaikan nanti. Persoalan diterima atau tidak itu urusan Ibu (Mega)," ujar Agus.
Kedua ketua DPD tersebut juga melihat sinyal kepada Jokowi untuk maju capres sudah cukup kuat. Mereka melihat tanda-tanda, mulai dari pembacaan dedication of life Soekarno yang dibacakan Jokowi, sampai Jokowi yang semobil dengan Ketua Umum PDIP Megawati.
Sementara itu, Ketua DPD Jawa Tengah Prakosa mengaku tidak ingin bicara banyak soal capres yang akan diusung partai berlambang Banteng Moncong Putih itu. Menurutnya, saat ini PDIP masih ingin fokus pada pemilu legislatif.
"Kita fokus pada pileg dulu. (Pengumuman capres) pandangan saya setelah pileg. Ini supaya tidak seperti partai lain yang mengadakan konvensi. Sudah tentukan calon, tapi misalnya partainya tidak lolos pileg, buyar semua itu," papar Prakosa.
Sementara itu, Ketua DPD Jawa Barat TB Hasanuddin mengungkapkan pengumuman capres usungan PDIP akan disesuaikan dengan waktu yang pas. "Ibarat serang musuh itu timing, kapan diumumkan juga timing. Saatnya dinamika politik bergerak, kapan kompetitior turun, baru saatnya diumumkan," tandas TB Hasanuddin. (Adi/Ary)
"Kalau masyarakat kita condong pada Pak Jokowi," kata Ketua DPD Sumatera Utara Panda Nababan dalam Rakernas III PDIP di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (7/9/2013).
Senada, Ketua DPD Sulawesi Barat Agus Ambo Djiwa juga menyatakan Jokowi sosok yang pantas untuk diusung PDIP menjadi capres. "Hampir semua kader di Sulawesi dukung Jokowi. Ini pandangan yang kami dengar dari rakyat dan kami sampaikan nanti. Persoalan diterima atau tidak itu urusan Ibu (Mega)," ujar Agus.
Kedua ketua DPD tersebut juga melihat sinyal kepada Jokowi untuk maju capres sudah cukup kuat. Mereka melihat tanda-tanda, mulai dari pembacaan dedication of life Soekarno yang dibacakan Jokowi, sampai Jokowi yang semobil dengan Ketua Umum PDIP Megawati.
Sementara itu, Ketua DPD Jawa Tengah Prakosa mengaku tidak ingin bicara banyak soal capres yang akan diusung partai berlambang Banteng Moncong Putih itu. Menurutnya, saat ini PDIP masih ingin fokus pada pemilu legislatif.
"Kita fokus pada pileg dulu. (Pengumuman capres) pandangan saya setelah pileg. Ini supaya tidak seperti partai lain yang mengadakan konvensi. Sudah tentukan calon, tapi misalnya partainya tidak lolos pileg, buyar semua itu," papar Prakosa.
Sementara itu, Ketua DPD Jawa Barat TB Hasanuddin mengungkapkan pengumuman capres usungan PDIP akan disesuaikan dengan waktu yang pas. "Ibarat serang musuh itu timing, kapan diumumkan juga timing. Saatnya dinamika politik bergerak, kapan kompetitior turun, baru saatnya diumumkan," tandas TB Hasanuddin. (Adi/Ary)
