Walau sang suami masih mendekam di penjara akibat kasus korupsi daging sapi import, namun karier Sefti Sanustika di dunia hiburan justru kian menanjak. Setelah melepas single Papa Kini Sendiri (PKS), Sefti mulai merambah ke dunia film layar lebar.
Hebatnya, film pertamanya yang berjudul The Lord Of Fortune ini, istri Ahmad Fathonah tersebut bakal terbang ke tiga negara di Eropa yakni Inggris, Spanyol dan Belanda.
"Sekarang sudah mulai proses, sinopsisnya sudah jadi. Syuting akhir 2013 atau awal 2014, tempatnya di Maluku, Irian, Inggris, Spanyol, dan Belanda," ungkap Produser Film The Lord Of Fortune, Ade M Nur Ngudu ditemui di acara FPMM, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (7/9/2013).
Selain Sefti, aktris kawakan Tetty Liz juga bakal dilibatkan di film tersebut. Tak hanya itu, kabarnya film yang berkisah mengenai Sultan Nuku dari Tidore ini menghabiskan biasa sekitar Rp 25 miliar.
"Selain Sefti, ada Tetty Liz ya. Kalau lihat dari biaya dan dihitung lumayan besar, kisarannya Rp 25 miliar. Tapi untuk daerah asal saya yang saya cinta nggak masalah. Seperti ada panggilan hati saja," tambah Ade.
Film The Lord Of Fortune ini berkisah tentang perjuangan salah satu pahlawan nasional asal Kepulauan Tidore, Sultan Nuku yang berjuang melawan penjajahan Belanda. Film kolosal ini mengambil setting tempat di Maluku. Kegiatan ini dianggap sang produser sebagai upaya untuk memperkenalkan keindahan Maluku kepada dunia.(Ras/Mer)
Hebatnya, film pertamanya yang berjudul The Lord Of Fortune ini, istri Ahmad Fathonah tersebut bakal terbang ke tiga negara di Eropa yakni Inggris, Spanyol dan Belanda.
"Sekarang sudah mulai proses, sinopsisnya sudah jadi. Syuting akhir 2013 atau awal 2014, tempatnya di Maluku, Irian, Inggris, Spanyol, dan Belanda," ungkap Produser Film The Lord Of Fortune, Ade M Nur Ngudu ditemui di acara FPMM, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (7/9/2013).
Selain Sefti, aktris kawakan Tetty Liz juga bakal dilibatkan di film tersebut. Tak hanya itu, kabarnya film yang berkisah mengenai Sultan Nuku dari Tidore ini menghabiskan biasa sekitar Rp 25 miliar.
"Selain Sefti, ada Tetty Liz ya. Kalau lihat dari biaya dan dihitung lumayan besar, kisarannya Rp 25 miliar. Tapi untuk daerah asal saya yang saya cinta nggak masalah. Seperti ada panggilan hati saja," tambah Ade.
Film The Lord Of Fortune ini berkisah tentang perjuangan salah satu pahlawan nasional asal Kepulauan Tidore, Sultan Nuku yang berjuang melawan penjajahan Belanda. Film kolosal ini mengambil setting tempat di Maluku. Kegiatan ini dianggap sang produser sebagai upaya untuk memperkenalkan keindahan Maluku kepada dunia.(Ras/Mer)
