Kapal motor yang ditumpangi rombongan tim penilai kecamatan terbaik Provinsi Sumatera Utara, tenggelam akibat diterjang ombak di perairan Nias. Dalam kecelakaan ini setidaknya 5 anggota rombongan tewas, sementara 3 orang lainnya hilang.
Kapal motor tenggelam saat menyeberangkan rombongan PNS dari Sibolga menuju Pulau Telo, Nias Selatan, Jumat 6 September petang. Kapal itu tenggelam setelah pecah akibat dihantam ombak setinggi 4 meter. Dari 12 orang di atas kapal, 5 penumpang tewas dan 3 lainnya hilang. Sedangkan 4 orang berhasil menyelamatkan diri.
Rombongan penumpang kapal adalah tim penilai kecamatan terbaik tingkat Provinsi Sumatera Utara. Mereka berencana mendatangi sebuah desa di kecamatan pulau-pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan, yang masuk nominasi kecamatan terbaik di Sumatera Utara.
Kelima korban tewas adalah PNS di Pemprov Sumatera Utara dan Pemkab Nias Selatan.
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (8/9/2013), keluarga salah satu dari 3 korban hilang, Sutrisno, kini dilanda kecemasan. Mereka hanya bisa berdoa dan berharap Tim SAR bisa secepatnya menemukan Sutrisno dalam keadaan hidup.
Sutrisno sudah menjadi PNS di lingkungan Pemprov Sumatera Utara selama 35 tahun, dan Januari tahun depan ia pensiun. Tim SAR hingga kini masih mencari ke 3 korban hilang. (Mut)
Kapal motor tenggelam saat menyeberangkan rombongan PNS dari Sibolga menuju Pulau Telo, Nias Selatan, Jumat 6 September petang. Kapal itu tenggelam setelah pecah akibat dihantam ombak setinggi 4 meter. Dari 12 orang di atas kapal, 5 penumpang tewas dan 3 lainnya hilang. Sedangkan 4 orang berhasil menyelamatkan diri.
Rombongan penumpang kapal adalah tim penilai kecamatan terbaik tingkat Provinsi Sumatera Utara. Mereka berencana mendatangi sebuah desa di kecamatan pulau-pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan, yang masuk nominasi kecamatan terbaik di Sumatera Utara.
Kelima korban tewas adalah PNS di Pemprov Sumatera Utara dan Pemkab Nias Selatan.
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (8/9/2013), keluarga salah satu dari 3 korban hilang, Sutrisno, kini dilanda kecemasan. Mereka hanya bisa berdoa dan berharap Tim SAR bisa secepatnya menemukan Sutrisno dalam keadaan hidup.
Sutrisno sudah menjadi PNS di lingkungan Pemprov Sumatera Utara selama 35 tahun, dan Januari tahun depan ia pensiun. Tim SAR hingga kini masih mencari ke 3 korban hilang. (Mut)
