Putra musisi Ahmad Dhani, Ahmad Abdul Qodir Jaelani alias Dul, diduga menjadi penyebab kecelakaan maut di KM 82.000 Tol Jagorawi, dini hari tadi. 6 Orang tewas, 9 lainnya luka-luka.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Minggu (8/9/2013), suasana hening di KM 8.200 Tol Jagorawi ruas Cibubur mendadak riuh sekitar pukul 01.00 WIB dinihari. Warga bahu-membahu membantu evakuasi korban kecelakaan di Tol Jagorawi, di tengah kegelapan.
Kepanikan merebak dalam upaya penyelamatan 13 penumpang Grand Max B 1349 TFM. Warga berusaha menyelamatkan nyawa para penumpang termasuk sang sopir yang terjepit namun masih hidup. Nahas, 4 penumpang tewas seketika sedangkan 9 lainnya terluka. Korban tewas bertambah setelah 2 orang penumpang Grand Max menghembuskan nafasnya dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kecelakaan bermula saat mobil sedan B 80 SAL yang dikemudikan Dul melaju kencang dari Jakarta menuju Bogor lepas kendali hingga menabrak pagar pembatas. Mobil sedan Lancer Evo yang dikendarai Dul itu menghantam minibus Grand Max yang datang dari arah berlawanan dari Bogor menuju Jakarta.
"Tahu-tahu ada suara benturan keras tabrakan di tol dan ada suara Allahu Akbar. Kami pun keluar berusaha menolong korban. Banyak yang terluka parah," kata warga Vivit.
Bagian depan mobil minibus ringsek dan mobil minibus Toyota Avanza D 2882 UZJ turut terlibat tabrakan. Sedangkan Dul yang baru berusia 13 tahun mengalami patah kaki.
Evakuasi berlangsung lama hingga mengakibatkan kemacetan sepanjang 5 kilometer. Bangkai mobil kini diamankan ke unit Lantas Polres Metro Jakarta Timur.
Peristiwa serupa pernah terjadi sebelumnya di Tol Purbanleunyi Bandung KM 137.500 mengakibatkan 5 penumpang Xenia tewas dihantam mobil yang dikemudian Dwigusta Cahya dari jalur berlawanan. Bedanya, Juke maut yang dikemudikan Dwigusta yang sudah berusia 18 tahun sedangkan Dul masih bocah 13 tahun belum boleh mengemudi. (Adi/Ism)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Minggu (8/9/2013), suasana hening di KM 8.200 Tol Jagorawi ruas Cibubur mendadak riuh sekitar pukul 01.00 WIB dinihari. Warga bahu-membahu membantu evakuasi korban kecelakaan di Tol Jagorawi, di tengah kegelapan.
Kepanikan merebak dalam upaya penyelamatan 13 penumpang Grand Max B 1349 TFM. Warga berusaha menyelamatkan nyawa para penumpang termasuk sang sopir yang terjepit namun masih hidup. Nahas, 4 penumpang tewas seketika sedangkan 9 lainnya terluka. Korban tewas bertambah setelah 2 orang penumpang Grand Max menghembuskan nafasnya dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kecelakaan bermula saat mobil sedan B 80 SAL yang dikemudikan Dul melaju kencang dari Jakarta menuju Bogor lepas kendali hingga menabrak pagar pembatas. Mobil sedan Lancer Evo yang dikendarai Dul itu menghantam minibus Grand Max yang datang dari arah berlawanan dari Bogor menuju Jakarta.
"Tahu-tahu ada suara benturan keras tabrakan di tol dan ada suara Allahu Akbar. Kami pun keluar berusaha menolong korban. Banyak yang terluka parah," kata warga Vivit.
Bagian depan mobil minibus ringsek dan mobil minibus Toyota Avanza D 2882 UZJ turut terlibat tabrakan. Sedangkan Dul yang baru berusia 13 tahun mengalami patah kaki.
Evakuasi berlangsung lama hingga mengakibatkan kemacetan sepanjang 5 kilometer. Bangkai mobil kini diamankan ke unit Lantas Polres Metro Jakarta Timur.
Peristiwa serupa pernah terjadi sebelumnya di Tol Purbanleunyi Bandung KM 137.500 mengakibatkan 5 penumpang Xenia tewas dihantam mobil yang dikemudian Dwigusta Cahya dari jalur berlawanan. Bedanya, Juke maut yang dikemudikan Dwigusta yang sudah berusia 18 tahun sedangkan Dul masih bocah 13 tahun belum boleh mengemudi. (Adi/Ism)