Kuota 38 Persen Caleg PKS Diisi Perempuan

Partai Keadilan Sejahtera mengumumkan nama-nama caleg yang akan didaftar ke KPU. Dari 578 nama caleg PKS, 38 persen atau 216 di antaranya diisi perempuan.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Des 2003, 08:37 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Sejumlah partai politik peserta Pemilihan Umum 2004 mulai mengumumkan nama-nama calon legislatif mereka. Satu di antaranya Partai Keadilan Sejahtera yang pertama kali menampilkan nama-nama caleg jagoannya. Yang menarik dari 578 nama caleg PKS, 38 persen atau 216 di antaranya diisi perempuan. Selain untuk memenuhi persyaratan Pemilu, keberadaan kaum wanita ini dimaksudkan agar mereka lebih banyak dilibatkan dalam pengambilan kebijakan. Demikian dikemukakan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid saat jumpa pers di Kantor DPP PKS, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (22/12).

Hidayat mengakui, pihaknya sengaja menampilkan banyak kaum wanita mengingat jumlah pemilih pada pemilu mendatang didominasi kaum wanita. Selain itu, PKS juga ingin menghapus anggapan bahwa Islam membatasi wanita dalam berpolitik. Apalagi, berdasarkan Undang-undang No. 12 Tahun 2003 tentang Pemilu disebutkan bahwa sedikitnya 30 persen dari caleg yang diajukan harus diisi perempuan [baca: Kuota 30 Persen Caleg Perempuan Ditanggapi Beragam].

Terlepas dari itu, Hidayat menambahkan, para caleg terpilih itu berdasarkan permintaan masyarakat, terutama kader PKS. Tak hanya itu, caleg yang terpilih juga telah memenuhi kriteria seperti pendidikan, moralitas, dan komitmen pada Islam. Sejatinya, nama-nama caleg tersebut secepat mungkin akan diserahkan ke KPU untuk diverifikasi. Sedangkan nomor urut para caleg akan ditentukan melalui pemilihan umum internal partai.

Beberapa nama caleg perempuan yang diajukan PKS terdapat nama-nama dari kalangan artis dan budayawan. Misalnya, Anneke Putri dari kalangan artis dan Helvi Tiana Rosa, seorang pengarang buku yang belakangan ini namanya mulai mencuat. Bagi Anneke, pencalonannya sebagai caleg adalah suatu kehormatan dalam mengemban kepercayaan dari PKS, khususnya kaum wanita. Karena itu, wanita yang dicalonkan untuk daerah pemilihan Jakarta ini berjanji jika terpilih akan memperjuangkan kaumnya. Menurutnya, wanita mempunyai peranan penting dalam menyejahterakan negara. Salah satunya adalah untuk mendukung pekerjaan suami dalam menjauhi perbuatan tercela seperti korupsi.(ORS/Johan Heru dan Doni Indradi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya