Mahasiswa kedokteran tiga perguruan tinggi di Kota Bandung menggelar penggalangan dana bagi anak-anak penderita kanker dengan memotong rambut para ’social angle’ atau sebutan bagi masyarakat yang ingin ikut menyumbang dalam penggalangan dana tersebut.
"Para social angle tersebut sebelumnya sudah daftar via online, nanti rambutnya akan dipotong atau dicukur langsung oleh tim dari penata rias Johny Andrean," kata Ketua Pelaksana "Save for Children, Stephanie Wijaya di Bandung Indah Plaza, Senin.
Stephanie menjelaskan, kegiatan yang digagas oleh para calon dokter dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Maranatha dan Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) itu rambut yang dipotong dari tiap orangnya dihargai Rp100 ribu oleh Johny Andrean.
"Johny Andrean penghitung limit donasi yang dikeluarkan oleh donatur finansial kita, setelah terkumpul barulah akan disalurkan ke Yayasan Panti Kuningan Anak Indonesia (YPKAI) di Jakarta," kata mahasiswi semester lima Universitas Maranatha itu.
Berbicara tentang penyakit kanker yang rentan diderita oleh setiap orang, Stephanie sebagai salah seorang mahasiswa kedokteran mengimbau masyarakat untuk tetap hati-hati dan menjalankan pola hidup sehat sebagai salah satu pencegahan.
"Kita bisa mulai hidup dengan cara ’go green’, karena kanker prinsip utamanya oleh zat radikal bebas yang bisa ditemukan di polusi udara," kata dia.
Selain mulai hidup ’go green’, Stephanie juga menganjurkan untuk memakan makanan masakan sendiri, karena makanan yang dari kaleng menurutnya terkandung banyak bahan pengawet.
Dari kegiatan penggalangan tersebut, berhasil terkumpul 599 orang yang dipotong rambutnya dari target awal sebanyak 500 orang.
Penggalangan dana itu sendiri, merupakan kegiatan kedua yang digelar setelah sebelumnya dilaksanakan di Jakarta dan akan disumbangkan ke Rumah Sakit Dharmais Jakarta.
(Abd)
"Para social angle tersebut sebelumnya sudah daftar via online, nanti rambutnya akan dipotong atau dicukur langsung oleh tim dari penata rias Johny Andrean," kata Ketua Pelaksana "Save for Children, Stephanie Wijaya di Bandung Indah Plaza, Senin.
Stephanie menjelaskan, kegiatan yang digagas oleh para calon dokter dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Maranatha dan Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) itu rambut yang dipotong dari tiap orangnya dihargai Rp100 ribu oleh Johny Andrean.
"Johny Andrean penghitung limit donasi yang dikeluarkan oleh donatur finansial kita, setelah terkumpul barulah akan disalurkan ke Yayasan Panti Kuningan Anak Indonesia (YPKAI) di Jakarta," kata mahasiswi semester lima Universitas Maranatha itu.
Berbicara tentang penyakit kanker yang rentan diderita oleh setiap orang, Stephanie sebagai salah seorang mahasiswa kedokteran mengimbau masyarakat untuk tetap hati-hati dan menjalankan pola hidup sehat sebagai salah satu pencegahan.
"Kita bisa mulai hidup dengan cara ’go green’, karena kanker prinsip utamanya oleh zat radikal bebas yang bisa ditemukan di polusi udara," kata dia.
Selain mulai hidup ’go green’, Stephanie juga menganjurkan untuk memakan makanan masakan sendiri, karena makanan yang dari kaleng menurutnya terkandung banyak bahan pengawet.
Dari kegiatan penggalangan tersebut, berhasil terkumpul 599 orang yang dipotong rambutnya dari target awal sebanyak 500 orang.
Penggalangan dana itu sendiri, merupakan kegiatan kedua yang digelar setelah sebelumnya dilaksanakan di Jakarta dan akan disumbangkan ke Rumah Sakit Dharmais Jakarta.
(Abd)