Dimintai Sembako oleh Pedagang Tempe, Gita Wirjawan `Nyengir`

Perajin tahu dan tempe meminta kepada Gita Wirjawan untuk memberikan sembako selama melakukan aksi mogok.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Sep 2013, 21:30 WIB
Para pengrajin tahu dan tempe di  Perumahan Industri Kecil Koperasi Tahu Tempe Indonesia, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat melakukan aksi mogok produksi sejak Senin (9/9/2013).

Aksi protes itu dilakukan karena melambungnya harga kedelai untuk bahan baku para pengrajin membuat tahu dan tempe.

Meski telah diberikan janji oleh Menteri Perdagangan Gita Wirjawan untuk mengatasi masalah itu, tetapi para perajin tetap bersikeras mogok produksi.

Salah satu perajin tahu dan tempe yang juga mogok produksi yaitu Kasturi meminta kepada Gita Wirjawan untuk memberikan sembako selama dirinya dan pedagang lainnya mogok produksi.

"Pak menteri, kita ini mogok 3 hari. Kami minta pak menteri kasih lah kita sembako selama kita mogok," kata Kasturi kepada Gita Wirjawan sambil menyalaminya.

Mendengar permintaan dari salah satu perajin tersebut, Gita yang kala itu sedang mengecek pabrik pembuatan tempe di kawasan tersebut tak berucap satu kata pun.

Pria yang telah mendaftar sebagai salah satu kandidat capres dari Partai Demokrat itu hanya 'cengar-cengir' membalas permintaan Kasturi. (Igw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya