Malangnya nasib pasangan bernama Jennifer O'Malley dan Dave Alden. Mereka sedang asyik berjalan-jalan di sebuah padang rumput di Altarnun, Cornwall, ketika tiba-tiba ada sapi jantan mengamuk dan menghalangi jalan. Keduanya pun berlarian mencari tempat aman.
Alhasil, mereka terjebak di antara 2 kerbau jantan yang sedang ngamuk di atas pagar kayu selama hampir 1 jam.
Seperti dimuat dalam Daily Mail yang dikutip Liputan6.com, Selasa (10/9/2013), pasangan Jennifer-Dave duduk di atas pagar selama hampir 1 jam sebelum akhirnya merangkak perlahan menyusuri pagar dan selamat.
Sebelumnya, Dave telah mencoba lari menuju tempat aman di lapangan di dekatnya. Tapi usahanya gagal, ia jusru memancing perhatian salah satu kerbau marah itu. Alhasil Dave pun diseruduk. Ia pun kembali ke posisi semula, bertengger di pagar bersama kekasihnya. 'Pertarungannya' dengan si sapi jantan itu membuahkan luka di pergelangan tangannya.
Dengan rasa takut, keduanya pun pasrah. Mereka akhirnya hanya bisa menunggu, berharap si kerbau jantan akan pergi. Namun mereka salah, tak ada-tanda-tanda kemarahan si sapi jantan mereda. Jennifer-Dave pun bertengger selama 45 menit.
Tak tahan lagi, akhirnya mereka merangkak ke samping melalui pagar yang mereka jadikan tempat berlindung. Mereka pun akhirnya selamat.
Rekam
Tak seperti kekasihnya Jennifer yang tegang, Dave justru lebih tenang. Ia justru mengabadikan momen kesusahannya dengan ponsel, sebagai peringatan nantinya bagi orang lain bahwa binatang itu agresif.
Dalam video ala Jennifer-Dave, terlihat dua ekor sapi jantan mendengus dan menjejakkan kaki mereka di tanah seakan hendak menyeruduk.
"Jadi di sini kita berada di jalan setapak . Ini adalah pagar dan kami berada di tengahnya. Kami terjebak di dua sisi dengan sapi yang sedang marah," terang Dave dalam rekaman videonya.
Lalu, Dave pun menunjukkan pada kamera bagian pergelangan tangannya yang luka akibat serudukan sapi jantan.
"Saya mencoba ke sisi sana, ini yang sapi itu berikan padaku ketika mendorongku kembali ke pagar," urai Dave.
Jennifer yang dalam keadaan panik pun akhirnya memberanikan diri melalui semak berduri tebal untuk melarikan diri dari kepungan 2 sapi jantan marah itu.
"Itu (semak) hampir sulit dilalui, dan itu satu-satunya pilihan kami untuk selamat. Saya tidak pernah mengalami hal seperti itu. Kami pikir sapi jantan mencoba untuk menyerang satu sama lain, tapi mereka hanya mendengus, marah dan mengais-ngais tanah dan kami terjebak di tengah-tengah dan tak bisa pergi," ujar Jennifer.
"Itu (kejadian dikepung sapi jantan marah) benar-benar sangat mengerikan dan menakutkan, sehingga itu membuat saya berjalan.," sambungnya.
Setelah berhasil menyelamatkan diri, keduanya pun melaporkan hal peristiwa malang yang mereka alami ke polisi. Para ahli mengatakan sapi jantan itu kemungkinan besar memang hendak berkelahi, dan Jennifer-Dave hanya apes terjebak di tengahnya. Kejadian itu sangat langka.
Juru bicara National Farmers’ Union Ian Johnson mengatakan, sebagian besar petani pun priihatin atas peristiwa yang menimpa pasangan Jennifer-Dave.
"Kami tidak tahu situasi bagaimana sapi jantan ngamuk di ladang, tapi apa yang terjadi terdengar sangat traumatis. Saya melihat dan mendengar sapi melenguh satu sama lain, dan saya tidak ingin berada di dekatnya," papar Ian. (Tnt)
Alhasil, mereka terjebak di antara 2 kerbau jantan yang sedang ngamuk di atas pagar kayu selama hampir 1 jam.
Seperti dimuat dalam Daily Mail yang dikutip Liputan6.com, Selasa (10/9/2013), pasangan Jennifer-Dave duduk di atas pagar selama hampir 1 jam sebelum akhirnya merangkak perlahan menyusuri pagar dan selamat.
Sebelumnya, Dave telah mencoba lari menuju tempat aman di lapangan di dekatnya. Tapi usahanya gagal, ia jusru memancing perhatian salah satu kerbau marah itu. Alhasil Dave pun diseruduk. Ia pun kembali ke posisi semula, bertengger di pagar bersama kekasihnya. 'Pertarungannya' dengan si sapi jantan itu membuahkan luka di pergelangan tangannya.
Dengan rasa takut, keduanya pun pasrah. Mereka akhirnya hanya bisa menunggu, berharap si kerbau jantan akan pergi. Namun mereka salah, tak ada-tanda-tanda kemarahan si sapi jantan mereda. Jennifer-Dave pun bertengger selama 45 menit.
Tak tahan lagi, akhirnya mereka merangkak ke samping melalui pagar yang mereka jadikan tempat berlindung. Mereka pun akhirnya selamat.
Rekam
Tak seperti kekasihnya Jennifer yang tegang, Dave justru lebih tenang. Ia justru mengabadikan momen kesusahannya dengan ponsel, sebagai peringatan nantinya bagi orang lain bahwa binatang itu agresif.
Dalam video ala Jennifer-Dave, terlihat dua ekor sapi jantan mendengus dan menjejakkan kaki mereka di tanah seakan hendak menyeruduk.
"Jadi di sini kita berada di jalan setapak . Ini adalah pagar dan kami berada di tengahnya. Kami terjebak di dua sisi dengan sapi yang sedang marah," terang Dave dalam rekaman videonya.
Lalu, Dave pun menunjukkan pada kamera bagian pergelangan tangannya yang luka akibat serudukan sapi jantan.
"Saya mencoba ke sisi sana, ini yang sapi itu berikan padaku ketika mendorongku kembali ke pagar," urai Dave.
Jennifer yang dalam keadaan panik pun akhirnya memberanikan diri melalui semak berduri tebal untuk melarikan diri dari kepungan 2 sapi jantan marah itu.
"Itu (semak) hampir sulit dilalui, dan itu satu-satunya pilihan kami untuk selamat. Saya tidak pernah mengalami hal seperti itu. Kami pikir sapi jantan mencoba untuk menyerang satu sama lain, tapi mereka hanya mendengus, marah dan mengais-ngais tanah dan kami terjebak di tengah-tengah dan tak bisa pergi," ujar Jennifer.
"Itu (kejadian dikepung sapi jantan marah) benar-benar sangat mengerikan dan menakutkan, sehingga itu membuat saya berjalan.," sambungnya.
Setelah berhasil menyelamatkan diri, keduanya pun melaporkan hal peristiwa malang yang mereka alami ke polisi. Para ahli mengatakan sapi jantan itu kemungkinan besar memang hendak berkelahi, dan Jennifer-Dave hanya apes terjebak di tengahnya. Kejadian itu sangat langka.
Juru bicara National Farmers’ Union Ian Johnson mengatakan, sebagian besar petani pun priihatin atas peristiwa yang menimpa pasangan Jennifer-Dave.
"Kami tidak tahu situasi bagaimana sapi jantan ngamuk di ladang, tapi apa yang terjadi terdengar sangat traumatis. Saya melihat dan mendengar sapi melenguh satu sama lain, dan saya tidak ingin berada di dekatnya," papar Ian. (Tnt)
