Wanita yang penasaran apakah suaminya bakal menjadi ayah hebat yang terlibat dalam mengasuh anak-anak, ada cara yang mudah untuk menebaknya. Cek ukuran buah zakarnya (testis/biji kemaluan). Jika biji kelamin suami Anda kecil, Anda beruntung.
Pria dengan biji kelamin yang kecil kemungkinan besar akan menjadi orangtua yang lebih baik. Pria tersebut akan terlibat dalam perawatan anak.
Itu semua terungkap dalam sebuah penelitian. Dr James Rilling dari Atlanta Emory University memutuskan untuk menyelidiki hubungan antara ukuran testis dan pengasuhan.
"Hubungan antara ukuran testis dan aktivitas otak berkaitan dengan pengasuhan menunjukkan pertukaran antara kawin dan mengasuh anak," ujar Dr Rilling seperti dikutip Dailymail, Selasa (10/9/2013)
Volume testis berkaitan dengan produksi sperma dan kadar testosteron. Tim peneliti mempelajari 70 ayah berusia 21 tahun dan 43 tahun, semua memiliki anak-anak kecil.
Testis para ayah diukur dan dipindai (scan) dengan menggunakan MRI untuk memonitor aktivitas di daerah otak yang terlibat dalam motivasi sebagai orangtua. Saat itu, para pria melihat foto anaknya sendiri, anak orang asing, dan orang asing dewasa.
Namun, dalam penelitian ini spesifikasi testis `besar` dan `kecil` belum jelas.
Selain diukur, para peneliti juga meminta para ayah menjawab kuesioner yang mempertanyakan keterlibatan ayah dalam tugas kunjungan kesehatan dan memerhatikan anak di malam hari.
Hasilnya, ukuran biji kelamin ayah secara negatif berhubungan dengan aktivitas otak yang terkait dengan pemeliharaan saat melihat foto anak-anak mereka sendiri.
Ayah yang lebih responsif terhadap wajah emosional anak cenderung memiliki testis yang lebih kecil. Selain itu ayah ini juga terlibat dalam perawatan bayi. (Mel/*)
Pria dengan biji kelamin yang kecil kemungkinan besar akan menjadi orangtua yang lebih baik. Pria tersebut akan terlibat dalam perawatan anak.
Itu semua terungkap dalam sebuah penelitian. Dr James Rilling dari Atlanta Emory University memutuskan untuk menyelidiki hubungan antara ukuran testis dan pengasuhan.
"Hubungan antara ukuran testis dan aktivitas otak berkaitan dengan pengasuhan menunjukkan pertukaran antara kawin dan mengasuh anak," ujar Dr Rilling seperti dikutip Dailymail, Selasa (10/9/2013)
Volume testis berkaitan dengan produksi sperma dan kadar testosteron. Tim peneliti mempelajari 70 ayah berusia 21 tahun dan 43 tahun, semua memiliki anak-anak kecil.
Testis para ayah diukur dan dipindai (scan) dengan menggunakan MRI untuk memonitor aktivitas di daerah otak yang terlibat dalam motivasi sebagai orangtua. Saat itu, para pria melihat foto anaknya sendiri, anak orang asing, dan orang asing dewasa.
Namun, dalam penelitian ini spesifikasi testis `besar` dan `kecil` belum jelas.
Selain diukur, para peneliti juga meminta para ayah menjawab kuesioner yang mempertanyakan keterlibatan ayah dalam tugas kunjungan kesehatan dan memerhatikan anak di malam hari.
Hasilnya, ukuran biji kelamin ayah secara negatif berhubungan dengan aktivitas otak yang terkait dengan pemeliharaan saat melihat foto anak-anak mereka sendiri.
Ayah yang lebih responsif terhadap wajah emosional anak cenderung memiliki testis yang lebih kecil. Selain itu ayah ini juga terlibat dalam perawatan bayi. (Mel/*)