Di Jerman ada seorang pria transgender yang disebut telah hamil dan melahirkan bayi melalui donor sperma. Dan hal ini ternyata baru terjadi disana bahkan ia menjadi pria Eropa pertama yang hamil dan melahirkan.
Menurut laporan Dailymail, Selasa (10/9/2013) pria yang tidak mau disebut namanya ini bersikeras ingin melahirkan di rumah karena ia tidak ingin dicatat sebagai ibu pada dokumen rumah sakit.
Sang ayah, yang mempertahankan organ reproduksi wanitanya mengambil terapi hormon pengganti selama bertahun-tahun untuk beralih jenis kelamin.
Bahkan Anggota dewan konservatif Berlin, Falko Liecke saja berkomentar bahwa ia belum pernah mendengar atau melihat kasus seperti ini sebelumnya.
Pada 2011, Mahkamah Agung Jerman memutuskan bahwa seorang individu tidak lagi harus menghapus organ reproduksinya untuk mendapatkan pengakuan hukum jika ingin mengubah jenis kelaminnya. Itulah sebabnya ayah dari anak ini tetap mempertahankan semua organ reproduksi wanitanya.
Dr Tobias Pottek dari Rumah Sakit Asklepios di Hamburg mengatakan, jika seorang wanita ingin hidup sebagai seorang pria dan mengambil hormon untuk menumbuhkan janggut, ia juga tetap bisa hamil.
(Fit/Igw)
Menurut laporan Dailymail, Selasa (10/9/2013) pria yang tidak mau disebut namanya ini bersikeras ingin melahirkan di rumah karena ia tidak ingin dicatat sebagai ibu pada dokumen rumah sakit.
Sang ayah, yang mempertahankan organ reproduksi wanitanya mengambil terapi hormon pengganti selama bertahun-tahun untuk beralih jenis kelamin.
Bahkan Anggota dewan konservatif Berlin, Falko Liecke saja berkomentar bahwa ia belum pernah mendengar atau melihat kasus seperti ini sebelumnya.
Pada 2011, Mahkamah Agung Jerman memutuskan bahwa seorang individu tidak lagi harus menghapus organ reproduksinya untuk mendapatkan pengakuan hukum jika ingin mengubah jenis kelaminnya. Itulah sebabnya ayah dari anak ini tetap mempertahankan semua organ reproduksi wanitanya.
Dr Tobias Pottek dari Rumah Sakit Asklepios di Hamburg mengatakan, jika seorang wanita ingin hidup sebagai seorang pria dan mengambil hormon untuk menumbuhkan janggut, ia juga tetap bisa hamil.
(Fit/Igw)
