Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, kehadiran mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) justru akan mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM).
"Sebetulnya kehadiran mobil murah akan mengurangi konsumsi (BBM). Low cost itu kan tidak hanya harga murah tapi penggunaan energi murah dan hemat. Syukur-syukur hybrid," papar dia usai acara Danareksa Macro Forum di Jakarta, Selasa (11/9/2013).
Penggunaan teknologi ramah lingkungan pada mobil murah, lanjut Hatta akan mendorong rendahnya konsumsi BBM. "Harapannya mudah-mudahan dengan diproduksinya mobil murah bisa ikut menurunkan konsumsi BBM yang tadinya tinggi menjadi lebih rendah," tandasnya.
Sebelumnya, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah resmi menjual mobil murah dan ramah lingkungan dengan merek Ayla seharga Rp 76 juta per unit.
Menurut Direktur Marketing PT ADM selaku agen pemegang merk (APM) Daihatsu, Amelia Chandra, varian Ayla yang dibanderol paling tersebut tidak dilengkapi dengan pendingin ruangan (air conditional/AC) dan fitur audio.
Mobil tipe ini memang sengaja dibuat yang ditujukan pagi konsumen yang membutuhkan kendaraan roda empat sebagai hadiah.
"Memang ada banyak tipe konsumen, diantara mereka ada yang membutuhkan mobil sebagai hadiah dengan harga yang bersaing. Ini segmen yang kami tuju. Tetapi ini nantinya dipasang secara terpisah oleh konsumen atau mereka bisa pilih yang tipe D+," ujar dia. (Fik/Ndw)
"Sebetulnya kehadiran mobil murah akan mengurangi konsumsi (BBM). Low cost itu kan tidak hanya harga murah tapi penggunaan energi murah dan hemat. Syukur-syukur hybrid," papar dia usai acara Danareksa Macro Forum di Jakarta, Selasa (11/9/2013).
Penggunaan teknologi ramah lingkungan pada mobil murah, lanjut Hatta akan mendorong rendahnya konsumsi BBM. "Harapannya mudah-mudahan dengan diproduksinya mobil murah bisa ikut menurunkan konsumsi BBM yang tadinya tinggi menjadi lebih rendah," tandasnya.
Sebelumnya, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah resmi menjual mobil murah dan ramah lingkungan dengan merek Ayla seharga Rp 76 juta per unit.
Menurut Direktur Marketing PT ADM selaku agen pemegang merk (APM) Daihatsu, Amelia Chandra, varian Ayla yang dibanderol paling tersebut tidak dilengkapi dengan pendingin ruangan (air conditional/AC) dan fitur audio.
Mobil tipe ini memang sengaja dibuat yang ditujukan pagi konsumen yang membutuhkan kendaraan roda empat sebagai hadiah.
"Memang ada banyak tipe konsumen, diantara mereka ada yang membutuhkan mobil sebagai hadiah dengan harga yang bersaing. Ini segmen yang kami tuju. Tetapi ini nantinya dipasang secara terpisah oleh konsumen atau mereka bisa pilih yang tipe D+," ujar dia. (Fik/Ndw)