Seks secara teratur katanya bisa menguatkan tali pernikahan. Namun, Terapis Seks Brier Jirka mengatakan, selama menjalani profesinya, ia belum menemukan pasangan yang bisa melakukan hubungan seks setiap hari.
"Berhubungan seksual setiap hari mungkin tidak realistis bagi setiap pasangan, tapi jika Anda ingin meningkatkan kehidupan seks Anda, ada beberapa ide yang tercantum di dalam artikel ini," kata Jirka seperti dikutip dari Omaha, Selasa (10/9/2013).
"Berhubungan seksual setiap hari mungkin tidak realistis bagi setiap pasangan, tapi jika Anda ingin meningkatkan kehidupan seks Anda, ada beberapa ide yang tercantum di dalam artikel ini," kata Jirka seperti dikutip dari Omaha, Selasa (10/9/2013).
Berikut langkah-langkah yang bisa pasangan coba:
- Mulailah dengan menggandakan frekuensi, kemudian menjadi dua kali lipat dalam enam bulan.
- Memeriksa kembali kehidupan seks Anda, tetap membicarakan tentang hal itu, keinginan, kebutuhan, dan hasrat.
- Bertindak sesuai hasrat Anda, belajar merasa nyaman dengan permulaan sehingga Anda tak melewatkan momennya.
Jirka dari Methodist Physicians Clinic Women's Center menuliskan dalam blognya, otak dan sebuah hubungan akan meningkat jika intim secara seksual."Saat itu dopamin dan oksitosi meningkat dengan aktivitas seksual yang teratur," kata Jirka.
Advertisement
Lantas apa yang membuat pasangan jadi jarang bercinta?
"Apa yang saya dengar dari pasangan adalah pekerjaan paruh waktu, dua atau lebih anak, stres, pekerjaan rumah tangga, penuaan, dan waktu jadi masalah, " jelas Birka.
Jirka selalu mengatakan ke klien bahwa waktu pasangan bukan masalah. Yang menjadi masalah biasanya memprioritaskan waktu. "Kita terjebak dalam rutinitas dan itu bisa berdampak pada seberapa dekat kita ke pasangan kita," jelas Jirka.
Menurut WebMD dan National Opinion Research Center, rata-rata pasangan Amerika berhubungan seks 66 kali dalam setahun Sebaliknya, Newsweek melaporkan bahwa 15 sampai 20 persen pasangan berhubungan seks kurang dari 10 kali dalam setahun.
"Dalam profesi saya , itulah definisi " tak ada kelamin " di pernikahan," kata Jirka.
(Mel/*)
