Sungai Tondano Meluap, Empat Kampung Terendam

Sedikitnya empat kampung di sekitar bantaran Sungai Tondano, Manado, Sulut, terendam banjir menyusul meluapnya sungai tersebut. Sejauh ini warga mulai mengungsi ke lokasi yang aman.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Des 2003, 01:40 WIB
Liputan6.com, Manado: Hujan deras yang mengguyur Kota Manado, Sulawesi Utara, dalam beberapa hari terakhir menyebabkan air Sungai Tondano meluap. Akibatnya, ratusan rumah di sejumlah kawasan permukiman di bantaran sungai digenangi air. Demikian pemantauan SCTV di sejumlah lokasi, Jumat (26/12).

Lokasi terparah akibat meluapnya air Sungai Tondano ini berada di kawasan Wawonasa, Karame, Kampung Ketang, dan sebagian kawasan permukiman Pal II. Di keempat lokasi tersebut, ketinggian air mencapai lebih dari dua meter. Sementara di wilayah lainnya tak lebih dari setengah meter. Sejauh ini warga keempat kampung tersebut mulai mengungsi ke beberapa lokasi aman yang jauh dari jangkauan air. Belum dilaporkan adanya korban jiwa dalam musibah ini.

Berdasarkan perkiraan Badan Metereologi dan Geofisika setempat, banjir akan kian besar jika curah hujan di wilayah hulu meninggi. Sementara hingga kini pemerintah daerah belum menangani maupun memberikan bantuan terhadap korban banjir. Musibah banjir akibat meluapnya Sungai Tandano ini adalah yang kedua kalinya. Empat tahun silam, banjir mengakibatkan ratusan rumah hanyut dan menelan korban jiwa.

Bencana alam di Manado ini menambah panjang daftar kawasan di Pulau Sulawesi yang mengalami musibah serupa. Beberapa hari sebelumnya, banjir melanda di sejumlah kecamatan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Sejauh ini korban banjir di sana mulai terjangkit berbagai penyakit seperti diare, gatal-gatal, dan penyakit perut [baca: Korban Banjir di Maros Mulai Terserang Penyakit].(ORS/Aldrien Arief)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya