Sebagai sebuah perusahaan di industri telekomunikasi, tentu Nokia harus mengikuti perkembangan teknologi terkait. Begitu pula ketika jaringan Global System for mobile Communication (GSM) muncul pada 1982. Nokia tentu ikut mengadopsi perkembangan teknologi berbasis GSM, apalagi di 1997 belasan negara Eropa menjalani kesepakatan untuk membangun jaringan seluler bersama lintas Eropa.
Lalu apa sebenarnya keunggulan GSM? Jaringan komunikasi ini merupakan teknologi mobile generasi kedua yang mampu mengantarkan suara bersifat digital dan tak lagi dalam bentuk analog. Satu saluran kanal juga bisa digunakan oleh banyak pengguna, tapi kualitas suara yang dihasilkan akan lebih baik. Jaringan ini pun memungkinkan roaming internasional dan pengiriman pesan pendek (SMS).
Ponsel GSM Pertama
Nokia sudah mengembangkan jaringan GSM untuk operator Finlandia, Radiolinja, pada 1989. Nokia juga diketahui sukses dalam membuat panggilan pertama via jaringan GSM pada 1 Juli 1991 di Helsinki. Panggilan perdana via GSM dilakukan oleh Perdana Menteri Finlandia saat itu, Harri Holkeri dengan menggunakan prototipe ponsel GSM buatan Nokia.
Menurut laman Telegraph, Nokia mulai fokus sepenuhnya dalam industri ponsel dan infrastruktur jaringan sejak 1992. Ini ditandai dengan kehadiran produk ponsel GSM pertamanya: Nokia 1011.
Ponsel ini masih hadir dengan desain sederhana, tapi sudah memperlihatkan bentuk ponsel di era modern. Saat dirilis, Nokia 1011 beroperasi di jalur 900 MHz. Nokia menambahkan antena untuk meningkatkan kualitas suara. Tak hanya suara, ponsel ini juga dilengkapi kemampuan mengirim dan menerima SMS yang dibaca di layar monochrome.
Produk baru terus dimunculkan Nokia. Di tahun 1994 misalnya, muncul seri Nokia 2100 yang hadir dengan nada dering khas Nokia. Nada dering ini sendiri diambil dari "Gran Vals", komposisi klasik yang dibuat musisi Spanyol Francisco Tarrega pada 1902.
Masih banyak produk bersejarah lain yang dibuat Nokia. Di antaranya adalah Nokia 6110 yang menghadirkan permainan Snake atau mengendalikan ular lewat keypad (1997). Ponsel ini merupakan salah satu yang memiliki nilai historis dengan menempatkan fitur permainan di dalamnya.
Selain itu, Nokia juga merilis produk ikonik lain, seperti cikal bakal telepon pintar bernama Nokia 9000 Communicator (1996), serta Nokia N Gage yang menjadi perpaduan ponsel dengan konsol genggam (2003). Ada juga Nokia 6650 yang merupakan ponsel pertama Nokia dengan jaringan 3G yang dirilis 2002. Ponsel ini menyebabkan pengguna bisa melakukan panggilan video dan menjelajahi dunia maya.
Makin Berkibar dengan Symbian
Nokia terus menghasilkan beragam produk baru yang membanjiri pasaran. Ini menjadikan Nokia dinobatkan sebagai 'ponsel sejuta umat'. Mengutip Telegraph, Nokia sukses menjadi produsen ponsel terbesar dunia sejak 1998. Posisi ini dipegangnya hingga 14 tahun ke depan. Salah satu penyebab kesuksesan Nokia tak lepas dari sistem operasi Symbian yang digunakan.
Dilansir dari laman PaidContent, Symbian merupakan platform komputasi hasil modifikasi dan pengembangan dari sistem operasi EPOC buatan Psion di 1980an. Psion kemudian melakukan merger dengan Ericsson, Motorola dan Nokia untuk mendirikan Symbian Ltd.
Di Juni 2008 Nokia kemudian mengakuisisi Symbian Ltd, juga organisasi nonprofit bernama Symbian Foundation. Dengan mengandalkan Symbian, Nokia terus melakukan inovasi di produk-produknya.
The Verge menyebut kalau Nokia 7650 yang rilis pada 2002 menjadi ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi Symbian yang didesain menjadi S60. Nokia 7650 juga memiliki keistimewaan lain, sebab ini merupakan ponsel pertama yang dilengkapi dengan kamera.
Beragam produk ponsel dirilis Nokia dengan menggunakan Symbian. Nokia sebenarnya cerdas dalam mengantisipasi persaingan. Sebab ponsel buatan Nokia hadir menjangkau semua segmen, dan memiliki berbagai model desain yang unik nan berbeda.
Misalnya saja Nokia pernah membuat Nokia 6800 yang rilis 2003. Ponsel ini memiliki keunikan karena memiliki desain candybar yang bisa diubah dan menampilkan keypad qwerty saat diputar. Model unik juga terlihat di Nokia 7600 yang memperlihatkan desain daun.
Saat BlackBerry mulai naik daun, Nokia juga merilis ponsel dengan desain qwerty serupa, yang muncul dalam rangkaian produk E Series seperti E71, E63 dan E72 mulai tahun 2008.
Bahkan sebelum Apple memperkenalkan iPhone yang sering dianggap memicu tren layar sentuh pada 2007, Nokia sudah memulainya terlebih dulu. Adalah Nokia 7710 yang diperkenalkan sebagai ponsel pertama Nokia dengan layar sentuh pada 2004. Tapi, menurut The Verge, 7710 gagal karena bentuknya yang aneh dan keypad yang tak sensitif.
Walau terlebih dulu menghadirkan perangkat dengan layar sentuh, kelak perangkat layar sentuh pula yang akan mengikis pangsa pasar smartphone Nokia. Kehadiran iPhone yang diperkenalkan Apple pada 2007 memang mengubah peta penguasa smartphone. Posisi ini pun dipersulit dengan kehadiran Android.
Meski sistem operasi buatan Google itu pertama kali muncul di HTC Dreams pada 2008, tapi Android menjadi pintu sukses bagi Samsung. Posisi Samsung pun semakin kuat di pangsa pasar smartphone bahkan ponsel fitur. Setelah lebih dari satu dekade berkuasa, Nokia pun jatuh dari tahta penguasa ponsel. Seperti apa? Ikuti terus episode berikutnya. (gal)
Baca juga:
Bagian I: Awal Berkembang, Nokia Memulainya dari Pabrik Kertas
Bagian II: Nokia Rilis Telepon Genggam Pertama, Mendunia Berkat Gorbachev
Advertisement