Di Indonesia, tidak seimbangnya jumlah pasien dan dokter seringkali membuat pasien tidak merasa cukup waktu untuk mendapatkan informasi kesehatan.
Hal ini membuat Kepala Divisi Metabolik Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Em Yunir, SpPD, K-EMD merasa bahwa dokter butuh waktu sharing dengan pasiennya.
Karena itu kesempatan untuk membawakan seminar entah untuk masyarakat umum maupun wartawan tentang berbagai persoalan kesehatan tak pernah ditinggalkannya. Dengan senang hati dia selalu menanggapi ajakan untuk menjadi narasumber.
Em percaya, sebagai dokter penyakit dalam, ia bisa lebih sering memberikan edukasi pada siapa pun, dari anak kecil hingga dewasa.
"Kita senang memberikan edukasi. Pasien itu butuh informasi. Tapi masih banyak pasien yang hanya diberikan resep dan pulang oleh dokter. Saya rasa itu kelemahannya, waktu untuk sharing dengan pasien masih kurang lama. Tapi kan tipe orang beda-beda, tidak semua orang juga senang ngoceh seperti saya," katanya.
Suka penyakit dalam
Dokter humoris yang lahir 51 tahun silam ini mengaku dirinya memang cocok menjadi dokter ahli penyakit dalam sejak zaman kuliah.
"Ketika itu saya lihat bedah banyak melakukan operasi, saya nggak tahan. Kalau jadi dokter anak, saya nggak tega lihat anak menangis, dan untuk jadi dokter kulit, banyak anak perempuannya. Maka itu saya pilih untuk jadi dokter penyakit dalam," canda Em, usai memberikan persentasi di acara Pfizer 'Kolesterol, Diabetes & Statin: Teman atau Lawan?' di Jakarta.
"Selain itu, scope (cakupan) penyakit dalam itu menurut saya lebih luas. Kita bisa lihat bahwa penyakit diabetes atau kolesterol adalah penyakit dominan di masyarakat," ungkap Em yang diwawancarai Health-Liputan6.com, seperti ditulis Kamis (12/9/2013).
Biodata
Nama lengkap: dr. EM Yunir, SpPD-KEMD
Tempat, Tanggal lahir: Jakarta, 9 June 1962
Jabatan saat ini: Kepala Divisi Metabolik Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
Pendidikan:
• Secretary of The Indonesian Society of Endocrinology (PERKENI), 2006-2012
• Secretary of The Indonesian Diabetes Association (PERSADIA), 2006-2009
• Secretary of Indonesian Diabetes Educator Association (PEDI) 2001-2006
(Fit/Abd)
Hal ini membuat Kepala Divisi Metabolik Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Em Yunir, SpPD, K-EMD merasa bahwa dokter butuh waktu sharing dengan pasiennya.
Karena itu kesempatan untuk membawakan seminar entah untuk masyarakat umum maupun wartawan tentang berbagai persoalan kesehatan tak pernah ditinggalkannya. Dengan senang hati dia selalu menanggapi ajakan untuk menjadi narasumber.
Em percaya, sebagai dokter penyakit dalam, ia bisa lebih sering memberikan edukasi pada siapa pun, dari anak kecil hingga dewasa.
"Kita senang memberikan edukasi. Pasien itu butuh informasi. Tapi masih banyak pasien yang hanya diberikan resep dan pulang oleh dokter. Saya rasa itu kelemahannya, waktu untuk sharing dengan pasien masih kurang lama. Tapi kan tipe orang beda-beda, tidak semua orang juga senang ngoceh seperti saya," katanya.
Suka penyakit dalam
Dokter humoris yang lahir 51 tahun silam ini mengaku dirinya memang cocok menjadi dokter ahli penyakit dalam sejak zaman kuliah.
"Ketika itu saya lihat bedah banyak melakukan operasi, saya nggak tahan. Kalau jadi dokter anak, saya nggak tega lihat anak menangis, dan untuk jadi dokter kulit, banyak anak perempuannya. Maka itu saya pilih untuk jadi dokter penyakit dalam," canda Em, usai memberikan persentasi di acara Pfizer 'Kolesterol, Diabetes & Statin: Teman atau Lawan?' di Jakarta.
"Selain itu, scope (cakupan) penyakit dalam itu menurut saya lebih luas. Kita bisa lihat bahwa penyakit diabetes atau kolesterol adalah penyakit dominan di masyarakat," ungkap Em yang diwawancarai Health-Liputan6.com, seperti ditulis Kamis (12/9/2013).
Biodata
Nama lengkap: dr. EM Yunir, SpPD-KEMD
Tempat, Tanggal lahir: Jakarta, 9 June 1962
Jabatan saat ini: Kepala Divisi Metabolik Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
Pendidikan:
- 1988 : Faculty of Medicine, University of Indonesia (MD)
- 2000 : Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine,
- 2009 : Consultant / Endocrinologist, University of Indonesia (Internist)
• Secretary of The Indonesian Society of Endocrinology (PERKENI), 2006-2012
• Secretary of The Indonesian Diabetes Association (PERSADIA), 2006-2009
• Secretary of Indonesian Diabetes Educator Association (PEDI) 2001-2006
(Fit/Abd)