Pemerintah Indonesia dikabarkan telah menyetujui pembelian lahan seluas satu juta hektare di Australia. Lahan yang kurang lebih empat kali dari luas ibukota Canberra itu akan dijadikan lahan peternakan.
Dikutip dari laman abc.net.au, Kamis (12/9/2013), melaporkan harga daging sapi di Indonesia telah menyentuh rekor tertinggi sejak tahun lalu. Kondisi ini terjadi karena pasokan yang tak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pemerintah Indonesia yang tengah mengejar program swasembada daging juga dituding menjadi penyebab kenaikan harga daging. Hal ini dipicu keputusan pemerintah yang membatasi impor daging dari Australia dan negara lainnya.
Untuik menurunkan harga daging di Indonesia, pemerintah melonggarkan pembatasan impor hingga akhir 2013. Namun, produksi daging lokal tetap tak mampu menahan laju permintaan masyarakat.
Akhirnya, pemerintah memutuskan untuk mencari solusi yang lebih permanen berupa pembelian lahan peternakan di Australia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengatakan pemerintah telah menyetujui rencana pembelian lahan peternak di Australia.
Dahlan menegaskan, biaya peternakan sapi di Austalia lebih murah dan Indonesia bisa mendatangkan hasil ternaknya ke tanah air.
Rencana itu merupakan kelanjutan dari program swasembada daging di dalam negeri.
Saat lahan peternakan sudah ditemukan pemerintah, Badan Pengkajian Investasi Asing Australia atau Australia's Foreign Investment Review Board berjanji akan mempersilahkan Indonesia untuk membeli lahan tersebut. (Sis/Shd)
Dikutip dari laman abc.net.au, Kamis (12/9/2013), melaporkan harga daging sapi di Indonesia telah menyentuh rekor tertinggi sejak tahun lalu. Kondisi ini terjadi karena pasokan yang tak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pemerintah Indonesia yang tengah mengejar program swasembada daging juga dituding menjadi penyebab kenaikan harga daging. Hal ini dipicu keputusan pemerintah yang membatasi impor daging dari Australia dan negara lainnya.
Untuik menurunkan harga daging di Indonesia, pemerintah melonggarkan pembatasan impor hingga akhir 2013. Namun, produksi daging lokal tetap tak mampu menahan laju permintaan masyarakat.
Akhirnya, pemerintah memutuskan untuk mencari solusi yang lebih permanen berupa pembelian lahan peternakan di Australia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengatakan pemerintah telah menyetujui rencana pembelian lahan peternak di Australia.
Dahlan menegaskan, biaya peternakan sapi di Austalia lebih murah dan Indonesia bisa mendatangkan hasil ternaknya ke tanah air.
Rencana itu merupakan kelanjutan dari program swasembada daging di dalam negeri.
Saat lahan peternakan sudah ditemukan pemerintah, Badan Pengkajian Investasi Asing Australia atau Australia's Foreign Investment Review Board berjanji akan mempersilahkan Indonesia untuk membeli lahan tersebut. (Sis/Shd)