Pewaris tahta kedua Kerajaan Inggris, Pangeran William menyatakan mundur dari kemiliteran, setelah lebih dari 7 tahun bertugas sebagai tentara. Hal tersebut diumumkan pihak Istana Kensington.
Bangsawan bergelar Duke of Cambridge itu menyelesaikan tugas terakhirnya di Angkatan Udara (RAF) sebagai pilot SAR Selasa lalu. Kini William fokus pada tugas-tugas kerajaan dan kegiatan amal, bersama istrinya, Kate Middleton.
Seperti dimuat BBC, Kamis (12/9/2013), para pejabat kerajaan mengatakan, 12 bulan ke depan akan menjadi 'masa transisi' untuk William. Pada tahapan itu ia belum menjadi "bangsawan penuh".
"Duke, bersama Duchess of Cambridge akan terus mendukung kerja Ratu dan keluarga kerajaan melalui acara resmi, baik di dalam negeri maupun luar negeri," demikian pernyataan pihak Kerajaan.
Konservasi
William juga berencana untuk mengembangkan bidang kerjanya ke konservasi, khususnya berkaitan dengan spesies yang terancam punah, melalui yayasan, Royal Foundation of The Duke and Duchess of Cambridge and Prince Harry.
Yayasan tersebut bekerja sama dengan 7 organisasi paling berpengaruh di dunia di bawah "United for Wildlife" -- komitmen jangka panjang untuk melestarikan sumber daya alam dunia.
"Akar dari perdagangan satwa liar, misalnya, adalah makin besarnya permintaan produk yang menyebabkan kematian puluhan ribu satwa tiap tahunnya, mendorong mereka makin dekat pada kepunahan," kata William.
"Kita harus bekerja sama untuk mencegah bencana ini terjadi, untuk memberi kesempatan pada anak-anak kita untuk mendapat pengalaman bersama satwa liar dalam berbagai bentuk yang indah dan bervariasi. "
Pesan publik tersebut direkam William di London Kamis ini, dalam rangka mengurangi permintaan gading gajah dan cula badak.
Secara terpisah, Kepala RAF, Marsekal Udara Sir Andrew Pulford , memuji kerja William di kesatuannya.
"Dia mendapatkan rasa hormat dari semua orang yang bekerja dengannya, sebagai seorang pilot yang profesional dan kompeten," kata dia. (Ein)
Bangsawan bergelar Duke of Cambridge itu menyelesaikan tugas terakhirnya di Angkatan Udara (RAF) sebagai pilot SAR Selasa lalu. Kini William fokus pada tugas-tugas kerajaan dan kegiatan amal, bersama istrinya, Kate Middleton.
Seperti dimuat BBC, Kamis (12/9/2013), para pejabat kerajaan mengatakan, 12 bulan ke depan akan menjadi 'masa transisi' untuk William. Pada tahapan itu ia belum menjadi "bangsawan penuh".
"Duke, bersama Duchess of Cambridge akan terus mendukung kerja Ratu dan keluarga kerajaan melalui acara resmi, baik di dalam negeri maupun luar negeri," demikian pernyataan pihak Kerajaan.
Konservasi
William juga berencana untuk mengembangkan bidang kerjanya ke konservasi, khususnya berkaitan dengan spesies yang terancam punah, melalui yayasan, Royal Foundation of The Duke and Duchess of Cambridge and Prince Harry.
Yayasan tersebut bekerja sama dengan 7 organisasi paling berpengaruh di dunia di bawah "United for Wildlife" -- komitmen jangka panjang untuk melestarikan sumber daya alam dunia.
"Akar dari perdagangan satwa liar, misalnya, adalah makin besarnya permintaan produk yang menyebabkan kematian puluhan ribu satwa tiap tahunnya, mendorong mereka makin dekat pada kepunahan," kata William.
"Kita harus bekerja sama untuk mencegah bencana ini terjadi, untuk memberi kesempatan pada anak-anak kita untuk mendapat pengalaman bersama satwa liar dalam berbagai bentuk yang indah dan bervariasi. "
Pesan publik tersebut direkam William di London Kamis ini, dalam rangka mengurangi permintaan gading gajah dan cula badak.
Secara terpisah, Kepala RAF, Marsekal Udara Sir Andrew Pulford , memuji kerja William di kesatuannya.
"Dia mendapatkan rasa hormat dari semua orang yang bekerja dengannya, sebagai seorang pilot yang profesional dan kompeten," kata dia. (Ein)