China masih menganggap seks sebagai hal yang tabu. Bahkan wanita dewasa saja banyak yang belum mengerti alias `buta` tentang seks. Namun, kini ada kelas seks untuk para wanita di sebuah hotel berbintang tiga.
Ma Li yang mengajarkan tentang seks ke beberapa kelompok wanita China di Shanghai. Tutorial berlangsung selama dua hari dan tergolong tidak murah, yakni 2.500 Yuan (sekitar Rp 4 juta).
Seperti dikutip Reuters, Jumat (13/9/2013), kelas seks itu akan mengajarkan anatomi, psikologi, dan teknik keintiman.
"Saya benar-benar tak pernah tahu tentang seksualitas yang benar. Saya pikir tubuh laki-laki dewasa terlihat sama seperti bayi laki-laki," kata Sophia Hu, seorang pengacara berusia 30 tahun.
"Saya ingin memahami diri sendiri dan realitas seks," ujarnya.
Ma mendapat sertifikat dari World Association of Sex Coaches yang berbasis di Amerika Serikat. Pelajaran yang diberikan termasuk video eksplisit oral seks dan menggunakan buah untuk sesi latihan.
Ma menghindari mengulangi topik yang sudah tersedia di majalah-majalah. Ia mengatakan tips seperti menyalakan lilin yang romantis membosankan dan bukan hal yang baru.
Menurut Ma, kelas seks itu dimulai pada Januari dan sudah penuh dipesan beberapa minggu. "Di Beijing, Shanghai dan kota-kota besar lainnya , perempuan sangat dipengaruhi oleh Barat , Taiwan dan Korea budaya sehingga memiliki sikap yang sangat modern dalam hal seks , " kata Jay Zheng , seorang profesor kebidanan dan ginekologi di Kaohsiung Medical University di Taiwan .
"Tapi di daerah pedesaan, beberapa wanita tahu banyak hal," kata Jay Zheng.
Sebenarnya, banyak wanita tak mengenal seks karena kurangnya pengetahuan tentang seks. Ini disebabkan pendidikan seks di sekolah di China sangat sedikit.
Tidur Bisa Bikin Hamil
Pada 2011, pasangan menikah di Wuhan membuat heboh karena selama tiga tahun mempercayai berbaring bersama di ranjang bisa membuat hamil. Pasangan suami istri itu baru menyadari tidak pernah hamil karena tak berhubungan seks. Keduanya baru tahu setelah mendatangi dokter. Padahal, pasangan tersebut dua-duanya lulusan universitas.
"Di China, sekolah memfokuskan pada nilai," kata Maggie Hu yang bekerja di SexualityZone.
Para wanita yang mengikuti kelas Ma datang dari seluruh China dan dari berbagai latar belakang. Beberapa pendaftar merupakan mahasiswa berusia 20 tahun yang mempersiapkan diri untuk hubungan seksual pertama kalinya. Selebihnya merupakan janda setengah baya yang berusaha mendapatkan kembali rasa kepercayaan dirinya.
"Salah satu klien saya mengatakan mereka diberitahu oleh ibu mereka bahwa seks seperti ditembak dengan pistol," kata Ma. "Banyak orang yang tumbuh berpikir bahwa seks adalah hal yang berbahaya atau benar-benar memalukan," katanya lagi.
(Mel/*)
Ma Li yang mengajarkan tentang seks ke beberapa kelompok wanita China di Shanghai. Tutorial berlangsung selama dua hari dan tergolong tidak murah, yakni 2.500 Yuan (sekitar Rp 4 juta).
Seperti dikutip Reuters, Jumat (13/9/2013), kelas seks itu akan mengajarkan anatomi, psikologi, dan teknik keintiman.
"Saya benar-benar tak pernah tahu tentang seksualitas yang benar. Saya pikir tubuh laki-laki dewasa terlihat sama seperti bayi laki-laki," kata Sophia Hu, seorang pengacara berusia 30 tahun.
"Saya ingin memahami diri sendiri dan realitas seks," ujarnya.
Ma mendapat sertifikat dari World Association of Sex Coaches yang berbasis di Amerika Serikat. Pelajaran yang diberikan termasuk video eksplisit oral seks dan menggunakan buah untuk sesi latihan.
Ma menghindari mengulangi topik yang sudah tersedia di majalah-majalah. Ia mengatakan tips seperti menyalakan lilin yang romantis membosankan dan bukan hal yang baru.
Menurut Ma, kelas seks itu dimulai pada Januari dan sudah penuh dipesan beberapa minggu. "Di Beijing, Shanghai dan kota-kota besar lainnya , perempuan sangat dipengaruhi oleh Barat , Taiwan dan Korea budaya sehingga memiliki sikap yang sangat modern dalam hal seks , " kata Jay Zheng , seorang profesor kebidanan dan ginekologi di Kaohsiung Medical University di Taiwan .
"Tapi di daerah pedesaan, beberapa wanita tahu banyak hal," kata Jay Zheng.
Sebenarnya, banyak wanita tak mengenal seks karena kurangnya pengetahuan tentang seks. Ini disebabkan pendidikan seks di sekolah di China sangat sedikit.
Tidur Bisa Bikin Hamil
Pada 2011, pasangan menikah di Wuhan membuat heboh karena selama tiga tahun mempercayai berbaring bersama di ranjang bisa membuat hamil. Pasangan suami istri itu baru menyadari tidak pernah hamil karena tak berhubungan seks. Keduanya baru tahu setelah mendatangi dokter. Padahal, pasangan tersebut dua-duanya lulusan universitas.
"Di China, sekolah memfokuskan pada nilai," kata Maggie Hu yang bekerja di SexualityZone.
Para wanita yang mengikuti kelas Ma datang dari seluruh China dan dari berbagai latar belakang. Beberapa pendaftar merupakan mahasiswa berusia 20 tahun yang mempersiapkan diri untuk hubungan seksual pertama kalinya. Selebihnya merupakan janda setengah baya yang berusaha mendapatkan kembali rasa kepercayaan dirinya.
"Salah satu klien saya mengatakan mereka diberitahu oleh ibu mereka bahwa seks seperti ditembak dengan pistol," kata Ma. "Banyak orang yang tumbuh berpikir bahwa seks adalah hal yang berbahaya atau benar-benar memalukan," katanya lagi.
(Mel/*)
